Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bank Mandiri Siapkan KUR Skema Khusus untuk Gapoktan di Jawa Barat

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan, sektor pertanian masih menjadi salah satu sumber mata pencarian utama masyarakat Indonesia.

Oleh karenanya, perseroan saat ini menyiapkan skema khusus penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi kelompok tani dan nelayan (Gapoktan).

“Kami telah menyiapkan beberapa strategi dalam penyaluran KUR ke sektor pertanian, dimana salah satunya adalah penyiapan KUR skema khusus bagi kelompok tani dan nelayan (Gapoktan),” kata Kartika dalam keterangan resmi, Minggu (11/11/2018).

Pada KUR skema khusus ini, petani akan diberikan pilihan cara pembayaran, yakni secara angsuran ataupun sekaligus sesuai masa panen.

“Skema Gapoktan ini juga kami kembangkan melalui pengelolaan bersama dalam bentuk klaster dengan menggunakan mitra usaha penjamin pembelian atau offtaker. Artinya petani sudah memiliki kepastian pembeli dengan harga sesuai pasaran,” tutur Kartika.

Kartika menjelaskan, pendekatan tersebut telah terbukti memberikan hasil yang optimal saat perseroan mendukung program perhutanan sosial Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) berupa revitalisasi lahan tambak udang di Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat beberapa waktu lalu.

“Dalam program itu, Bank Mandiri memberikan KUR kepada Klaster Gapoktan nelayan tambak di Muara Gembong untuk meningkatkan hasil panen udang dengan offtaker dari Perum Perindo. Hasilnya sangat baik karena produktifitas naik signifikan dan nelayan mampu mengembalikan KUR yang diterima,” katanya.

Dia melanjutkan, saat ini pihaknya telah menjajaki penerapan pendekatan KUR skema khusus tersebut di lokasi pertanian perkebunan potensial di Jawa Barat, seperti di kawasan Gunung Puntang, Bandung Selatan.

Sebagai informasi, Bank Mandiri telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar RP 15,28 triliun pada Januari-Oktober 2018. Untuk KUR sektor produksi telah tersalurkan sebesar Rp 7,49 triliun.

Dari nilai itu, penyaluran ke sektor pertanian baru sebesar 37 persen, sementara sisanya yakni 54 persen ke sektor jasa produksi, 0,5 persen ke sektor perikanan dan 8,5 persen ke sektor industri pengolahan.

Soal penyaluran KUR ini, Kartika menambahkan, pihaknya optimistis dapat memenuhi penyaluran KUR tahun ini sebesar Rp 17,56 triliun, serta mencapai target penyaluran komposisi KUR produksi sebesar 50 persen.

“Penyaluran KUR kami saat ini sudah mencapai kisaran 87 persen kepada 225.526 debitur dan dengan waktu yang tersisa, kami yakin dapat memenuhi target tersebut,” kata Kartika.

Khusus di Jawa Barat, Bank Mandiri telah menyalurkan KUR sebesar Rp 1,93 triliun kepada 28.510 debitur, dimana 38 persen atau Rp 739 Miliar merupakan KUR sektor produksi.

Selain penyaluran KUR skema khusus, Bank Mandiri juga melakukan penyerahan bantuan hibah untuk masyarakat Jawa Barat senilai sekitar Rp 456 juta, yang diserahkan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno.

Dari nilai itu, bantuan mesin pengelolaan kopi Rp 46 juta serta bantuan perbaikan sarana umum Ekowisata Gunung Puntang senilai Rp 300 juta diserahkan kepada Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Bukit Amanah dan LMDH Gunung Rakutak, Kabupaten Bandung.

Selanjutnya, dana senilai Rp 60 juta digunakan untuk pengadaan mesin pengolah mangga oleh LMDH Rimba Raya Lestari, Kabupaten Majalengka

Terakhir, Bank Mandiri juga menyerahkan dana Rp 50 juta untuk pengadaan mesin pengolah karet kepada LMDH Mekar Jaya, Kabupaten Majalengka.

"Bantuan CSR ini merupakan bentuk dukungan Bank Mandiri terhadap model bisnis upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat hutan sosial," kata Kartika.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/11/11/165520126/bank-mandiri-siapkan-kur-skema-khusus-untuk-gapoktan-di-jawa-barat

Terkini Lainnya

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke