Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Avrist Luncurkan Produk Baru, Premi Minimal Rp 5 Juta Per Tahun

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Avrist Assurance (Avrist) meluncurkan produk asuransi terbarunya, yaitu Avrist Prime Protection (APP). Produk ini menawarkan premi minimal Rp 5 juta per tahun.

Operation and Legal Director Avrist Makki I Kusuma mengatakan, premi sebesar itu adalah pemi yang cukup terjangkau dan bisa menyasar berbagai kalangan.

“(Premi) Rp 5 juta sudah terjangkau, ini adalah salah satu strategi andalan kami dengan premi murah tapi bisa mendapat asuransi jiwa yang cukup menjanjikan,” jelas Makki di Jakarta, Senin (12/11/2018).

Produk APP merupakan produk asuransi jiwa tradisional yang memberikan perlindungan hingga usia 80 tahun serta uang pertanggungan hingga 100 persen.

Makki juga menambahkan, APP diharapkan bisa menjawab kebutuhan masyarakat ditengah perkembangan gaya hidup yang menuntut proteksi di segala lini.

“APP memiliki manfaat manfaat kematian dan manfaat jatuh tempo berupa 100 persen uang pertanggungan, masa bayar yang pasti 5, 10, atau 20 tahun dengan premi tetap,“ ujar dia.

Kemudian, APP bisa dibayarkan baik bulanan, kuartalan, semesteran ataupun tahunan. Selain itu, Avrist juga meluncurkan 2 manfaat tambahan (rider) yang khusus dikembangkan untuk melengkapi dan menambah kekuatan produk APP dengan nama Avrist Medimax+1 dan Avrist Perintis+1.

Avrist Medimax+1 merupakan produk asuransi jiwa tambahan asuransi berupa penggantian biaya rumah sakit apabila Tertanggung menjalani rawat inap di rumah sakit sedangkan Avrist Perintis+1 adalah asuransi tambahan apabila nasabah menderita penyakit kritis baik dari stadium awal sampai stadium akhir.

Produk APP ini hanya bisa didapatkan lewat agen-agen dan kantor pemasaran Avrist.

Targetkan premi Rp 50 miliar

Avrist sendiri menargetkan raihan premi hingga Rp 50 miliar dari APP ini selama setahun ke depan.

“(Target) total premi Rp 40-50 miliar setahun ke depan,” jelas Makki di Jakarta, Senin (12/11/2018).

Dia menambahkan, hal ini karena produk APP memang menyasar untuk menjangkau kalangan yang belum berpikir serius mengenai proteksi asuransi akan dirinya.

“Fokus utama produk ini untuk menjangkau masyarakat yang belum terpikir punya suransi secara full coverage karena ada cicilan lain misalnya,” jelas Makki.

Hingga akhir tahun ini, Makki menargetkan raihan premi hingga Rp 15 miliar. "Ada cash back kalau nasabah mau bayar setahun. Jadi estimasi sekitar Rp 5-15 miliar dari produk ini,” sebutnya.

Adapun gross premi Avrist hingga Oktober 2018, baru mencapai Rp 1,4 triliun dari target tahun ini sebesar Rp 2,1 triliun.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/11/12/133000126/avrist-luncurkan-produk-baru-premi-minimal-rp-5-juta-per-tahun

Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Turun Hampir 1 Persen, GOTO, PTRO, dan BREN Jadi Biang Kerok

IHSG Ditutup Turun Hampir 1 Persen, GOTO, PTRO, dan BREN Jadi Biang Kerok

Whats New
Jaga Ketahanan Pangan, Kementan Percepat Penanaman Padi di Kabupaten Bogor

Jaga Ketahanan Pangan, Kementan Percepat Penanaman Padi di Kabupaten Bogor

Whats New
Jadwal MRT dan LRT Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024

Jadwal MRT dan LRT Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024

Whats New
TikTok Shop Buka Lagi, Mendag: Toko Harus di Luar Aplikasi TikTok

TikTok Shop Buka Lagi, Mendag: Toko Harus di Luar Aplikasi TikTok

Whats New
Pergerakan Masyarakat di Jabodetabek Selama Nataru Diprediksi Hampir 15 Juta Orang

Pergerakan Masyarakat di Jabodetabek Selama Nataru Diprediksi Hampir 15 Juta Orang

Whats New
Badan Supervisi Mau Dibawa Kemana?

Badan Supervisi Mau Dibawa Kemana?

Whats New
Ingat, Diskon Tiket Kereta Promo 12.12 Bisa Dibeli Mulai Besok

Ingat, Diskon Tiket Kereta Promo 12.12 Bisa Dibeli Mulai Besok

Whats New
Kata Menhub soal Penambahan Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Kopo

Kata Menhub soal Penambahan Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Kopo

Whats New
Ganjar Sebut IKN Tak Harus Andalkan Investor, Pengamat: Kalau Saling Menunggu, Ya Tidak Jadi Dibangun...

Ganjar Sebut IKN Tak Harus Andalkan Investor, Pengamat: Kalau Saling Menunggu, Ya Tidak Jadi Dibangun...

Whats New
Di Hadapan Pengusaha, Anies Baswedan: BUMN Tidak Boleh Mematikan Swasta...

Di Hadapan Pengusaha, Anies Baswedan: BUMN Tidak Boleh Mematikan Swasta...

Whats New
Dipicu Diskon, Penjualan Eceran Meningkat hingga November 2023

Dipicu Diskon, Penjualan Eceran Meningkat hingga November 2023

Whats New
TikTok Shop “Come Back”, Pelanggan Sudah Bisa Belanja 12.12

TikTok Shop “Come Back”, Pelanggan Sudah Bisa Belanja 12.12

Whats New
Saham GOTO Malah Anjlok Setelah TikTok Resmi Masuk Tokopedia, Ini Sebabnya Kata Analis

Saham GOTO Malah Anjlok Setelah TikTok Resmi Masuk Tokopedia, Ini Sebabnya Kata Analis

Whats New
Per November 2023, Pemerintah Kantongi Rp 16,24 Triliun dari Pajak Digital

Per November 2023, Pemerintah Kantongi Rp 16,24 Triliun dari Pajak Digital

Whats New
TikTok Shop Buka Lagi, Manajemen Surati Mantan 'Seller' untuk Kembali Berjualan

TikTok Shop Buka Lagi, Manajemen Surati Mantan "Seller" untuk Kembali Berjualan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke