Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Minyak Mentah Jatuh, Brent Dipatok 65 Dollar AS Per Barrel

Dikutip dari CNBC, minyak mentah patokan Amerika Serikat West Texas Intermediate pada perdagangan Selasa (13/11/2018) mengalami penurunan harga 4,24 dollar AS atau 7,1 persen menjadi 55,69 dollar AS per barrel. Angka tersebut terendah sejak 16 November 2017.

Sedangkan minyak mentah Brent turun 4,28 barrel atau 6,1 persen menjadi 65,84 persen.

Baik harga WTI atau Brent telah jatuh lebih dari 20 persen dari harga tertinggi mereka bulan lalu.

Anjloknya harga minyak mentah ini disebabkan desakan pemerintahan Presiden Trump kepada Organisasi Produsen Minyak Mentah Dunia (OPEC) dan Arab Saudi untuk mempertahankan kebijakan mereka secara bertahap yang turut membantu menjaga harga minyak.

Namun, OPEC dan negara-negara sekutunya pun saat ini kembali mempertimbangkan pemangkasan produksi seiirng dengan jatuhnya harga minyak emntah dalam enam minggu terakhir.

Mereka dikabarkan akan mengumumkan pembatasan output terbaru pada pertemuan OPEC pekan depan, akan tetapi adanya intervensi dari Trump mendorong keputusan tersebut kian tak pasti.

Sementara itu, semakin turunnya harga minyak pun beriringan dengan aksi jual di pasar saham yang mendorong investor untuk melepaskan aset berisiko yang mereka miliki. Tanda-tanda kelebihan pasokan minyak menjadi faktor lain yang menekan harg minyak.

Namun, permintaan terhadap minyak mentah masih akan tiggi tahun depan. Diperkirakan akan melampaui 100 juta barrel per hari. Tetapi analis merevisi proyeksi pertumbuhan permintaan yang lebih rendah.

Padahal, OPEC dan Rusia telah meningkatkan output produksi mereka, dan Amerika Serikat pun juga meningkatkan pasokan minyaknya.

OPEC pun juga telah merevisi perkiraan pertumbuhan permintaan minyak mentah tahun 2019. Mereka menyatakan, peningkatan produksi dari negara-negara non-OPEC akan melebihi pertumbuhan permintaan minyak mentah tahun depan.

"Revisi kke bawah baru-baru ini terhadap ramalan pertumbuhan ekonomi global dan ketidakpastian turut menegaskan tekanan yang muncul pada permintaan minyak dalam beberapa bulan terakhir," sebut OPEC.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/11/14/093500226/harga-minyak-mentah-jatuh-brent-dipatok-65-dollar-as-per-barrel

Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke