BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Sido Muncul
Salin Artikel

Iklan Baru, Tolak Angin Gandeng Via Vallen

JAKARTA, KOMPAS.com – Setelah sebelumnya Rhenald Kasali ditunjuk sebagai brand ambassador dari Tolak Angin, kini giliran Via Vallen yang kebagian mendapat kesempatan menjadi brand ambassador dari produk obat herbal yang sudah berdiri sejak 1940 tersebut.

Bukan tanpa sebab, Via Vallen dipilih sebagai brand ambassador, ini karena ia dinilai memiliki cerita perjuangan yang sama dengan Sido Muncul sendiri.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat saat hadir dalam kegiatan syuting iklan terbaru Tolak Angin di Gedung Kantor Pos Indonesia Kawasan Kota Tua, Jakarta, Selasa (13/11/2018) lalu.

“Kami memilih Via Vallen karena ia merupakan penyanyi dangdut berbakat, suaranya juga bagus dan banyak penggemarnya. Selain itu, sejarah hidupnya patut diapresiasi karena apa yang dilakukannya tidaklah mudah,” tutur Irwan yang saat itu tampak fresh mengenakan batik berwarna kuning bermotifkan tulisan Sido Muncul.

Irwan juga menambahkan dipilihnya Via sebagai bintang iklan karena sebagai bentuk apresiasi Tolak Angin atas sikapnya yang tetap rendah hati meski sedang berada di puncak kesuksesannya.

Perjuangan yang menginspirasi

Pada kesempatan yang sama turut hadir Wakil Direktur Sido Muncul, Maria Reviani Hidayat.

Seperti yang dikatakan Irwan, Maria mengungkapkan hal yang sama, bahwa Via Vallen dipilih, selain terkenal juga karena memiliki prestasi dan perjuangan hidup yang panjang dan menginspirasi.

Ditambahkannya lagi, bahwa Via itu dari kecil sudah bekerja, bahkan harus mengamen di jalanan. Perjuangannya panjang dan tentunya berat, tetapi itu bisa menjadi cerita yang menginspirasi.

Via yang memiliki nama asli Maulidia Octaviani ini lahir di Surabaya. Pekerjaan sebagai penyanyi dangdut koplo sendiri sudah ia geluti sejak usia 15 tahun. Perjuangannya dari panggung ke panggung bahkan sempat menjadi pengamen, tentunya bukan tanpa tujuan.

Via yang berzodiak Libra ingin membantu meringankan beban orangtuanya kala itu. Mulai dari memenuhi kebutuhan hidup hingga urusan membeli seragam sekolah.

Perjalanan panjang Sido Muncul

Perjuangan serupa pun dialami oleh Tolak Angin sebagai brand produk obat herbal.

Berawal dari 1940, yang mana saat itu Tolak Angin masih dijual dalam bentuk jamu godokan dan mengandalkan cara-cara sederhana. Namun seiring perjalanan Tolak Angin berkembang dari segi produk maupun teknologi.

Hingga tepatnya pada 1992, Tolak Angin diformulasikan dalam bentuk cair dan kini banyak dipilih dan diandalkan oleh masyarakat untuk mengatasi gejala masuk angin.

Fakta tersebut diperkuat oleh penuturan Maria. Menurutnya, ada kesamaan antara Tolak Angin dengan Via Vallen.

“Kami melihat bahwa ada suatu kesamaan antara Tolak Angin dan bintang iklannya kali ini. Jadi Tolak Angin sendiri itu perjalanannya panjang, Via Vallen juga perjalanannya panjang,” tutur wanita yang pernah menempuh pendidikan di Universitas Washington ini.

Ia pun berharap iklan ini bisa menginspirasi orang-orang, khususnya Indonesia bahwa meski perjuangan hidup itu berat, namun kita harus tetap berusaha. Jika Tuhan mengizinkan, kesuksesan pun akan datang.

Selain kisah hidupnya yang menginspirasi banyak orang, Via Vallen juga dirasa sangat mewakili generasi millennials yang identik dengan aktivitas yang padat.

Tentunya dengan menggandeng Via Vallen dalam iklan Tolak Angin kali ini, diharapkan dapat membangun kepercayaan dan meningkatkan brand awareness dari Tolak Angin bagi generasi millennials.

“Dengan dipilihnya Via Vallen ini hopefully bisa menjangkau semua kalangan yang menjadi target market Tolak Angin sendiri,” ungkap Maria.

“Jadi hari ini Via tuh lagi ada produksi TVC buat iklan dari Tolak Angin. Menarik banget sih buat saya karena ini bener-bener ngangkat cerita Vianya sendiri. Enggak canggung gitu lagi intinya, cuma malah bikin sayanya nginget-nginget jaman dulu, jadi nostalgia,” tutur Via yang pada Oktober kemarin berhasil menyabet Penghargaan Dangdut Solo Wanita Terpopuler di ajang Indonesian Dangdut Awards (IDA) 2018 kemarin.

Biduan yang namanya melejit lewat tembang “Sayang” ini juga menambahkan bahwa produk Tolak Angin adalah produk yang bagus. Bahkan, jauh sebelum ditawari untuk menjadi brand ambassador, ia memang sejak dulu sudah mengonsumsi obat herbal tersebut.

Ia pun berharap, semoga ke depannya Tolak Angin semakin sukses, semakin dicintai masyarakat Indonesia.

“Mudah-mudahan Tolak Angin semakin sukses, semakin dicintai masyarakat Indonesia. Karena emang dimana ada orang masuk angin, pasti minumnya Tolak Angin,” ungkap pelantun lagu Meraih Bintang yang merupakan official theme song perhelatan Asian Games 2018 lalu.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/11/15/152253326/iklan-baru-tolak-angin-gandeng-via-vallen

Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Bagikan artikel ini melalui
Oke