Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Omzet Pelaku Ekonomi Digital di ASEAN Akan Capai 240 Miliar Dollar AS di 2025

Menurut laporan tersebut, ekonomi digital di wilayah ini tumbuh lebih cepat dari pada yang diperkirakan sebelumnya. Merujuk ke laporan mereka pada tahun 2016 dan 2017 yang menyebutkan e-conomy (digital ekonomi) di Asia Tenggara akan mencapai 200 miliar dollar AS pada tahun 2025.

“Dengan delapan tahun masih tersisa, Asia Tenggara sudah lebih sepertiga jalan menuju target,” kata Wakil Presiden Google wilayah Asia Tenggara dan India, Rajan Anandan, Rabu (21/11/2018).

Dengan lebih dari 350 juta pengguna internet di Asia Tenggara, wajar bila laporan Google-Temasek ini masuk akal. Di mana perusahaan teknologi Asia Tenggara telah mengumpulkan setengah dari 40-50 miliar dolar dana dari yang diperkirakan sebelumnya.

Pasar e-commerce Asia Tenggara masih yang terbesar menyumbang dan diperkirakan mencapai 102 miliar dolar pada tahun 2025. 2018 adalah tahun e-commerce di Asia Tenggara, yang naik dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Dan, tiga besar bisnis e-commerce, Lazada, Shopee, dan Tokopedia, adalah pemain lokal yang didirikan dan melayani wilayah tersebut.

Selain e-commerce, sektor transportasi online juga cukup menarik. Omzet dari sektor ini, dengan tambahan pengiriman makanan online dalam aplikasinya telah mencapai 7,7 miliar dollar AS pada tahun 2018. Di mana, pada tahun 2025 diproyeksikan bisa mencapai hampir 30 miliar dollar AS.

Di Indonesia, laporan itu menuliskan bahwa pada tahun 2025 GVM pertumbuhan ekonomi digital Nusantara mengalami lonjakan yang siginifikan. Dimana pada tahun 2018 saja mecapai 27 miliar dollar AS.

"Ekonomi internet Indonesia diperkirakan akan tumbuh hingga 100 miliar dollar AS pada tahun 2025, artinya 4 dollar AS dari setiap 10 dollar AS yang dihabiskan di wilayah tersebut," tulis laporan itu.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/11/21/084758826/omzet-pelaku-ekonomi-digital-di-asean-akan-capai-240-miliar-dollar-as-di

Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke