Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Kategori Fintech Ini Diprediksi Bakal Makin Besar

Yang pertama adalah kategori fintech yang akan paling masif bertumbuh yakni payment atau pembayaran elektronik.

“Kita lihat Go-pay, OVO dan sebagainya sekarang semakin banyak digunakan. Bahkan sudah menjadi gaya hidup,” ujar Kuseryansyah di Kantor Aftech, Kamis (22/11/21018).

Kemudian yang kedua Kuseryansyah menyebut bahwa fintech peer-to-peer (P2P) lending juga tak kalah akan digemari masyarakat.

Namun, kendala karena bukan alat yang bisa digunakan sehari-hari maka pertumbuhan dan penggunaanya tidak akan semasif fintech paymet.

Setelah itu kemudian ada fintech insurtech dan wealth management  yang mempunyai potensi cukup besar, mengekor di bawah fintech payment dan P2P lending.

Untuk kategori insurtech sudah ada 3 perusahaan yang bergabung di Aftech saat ini dan diprediksi akan bertambah.

Sementara fintech wealth management yang diperkirakan akan cukup masif adalah crowd funding pasar modal.

“Sebentar lagi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) tentang crowd funding pasar modal juga akan segera ada. Jadi kemungkinan akan meningkat,” tutur Kuseryansyah.

Adapun kategiro kelima adalah fintech agregator atau market place.  Saat ini yang termasuk dalam kategori ini adalah Cermati dan Cekaja.

"Ke depannya, platform comparison ini akan semakin berkembang," tutur dia.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/11/22/213700426/5-kategori-fintech-ini-diprediksi-bakal-makin-besar

Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke