Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Genjot Daya Saing, UKM Didorong Manfaatkan TI

JAKARTA, KOMPAS.com - Industri ritel dipandang masih memiliki kesempatan yang besar untuk tumbuh, termasuk ritel tradisional. Ini tidak terkecuali pula usaha kecil dan menengah (UKM).

Pun kini banyak peritel tradisional maupun UKM yang akhirnya mampu meningkatkan penjualan dan keuntungan mereka.

"Ini karena mendapatkan bantuan dan dukungan dalam hal penerapan sistem retail modern skala terbatas, seperti penataan barang, kontrol inventaris barang, pencatatan penjualan dan keuangan, serta dukungan sistem teknologi informasi (TI) sederhana," kata Agung Pambudhi, Direktur Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Research Institute dalam pernyataannya, Kamis (22/11/2018).

Mengenai pemanfaatan teknologi digital, Wardoyo, Sekretaris Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop dan UKM) menuturkan, pemanfaatan TI dalam proses pengembangan Koperasi dan UKM pada tahun 2017 yang masing-masing berjumlah sekitar 152.714 unit koperasi dan 815.717 unit pelaku UKM menjadi sangat penting.

Dari jumlah koperasi tersebut, sebanyak 59,03 persen merupakan jenis konsumen dengan mayoritas berbisnis retail tradisonal. Untuk itu, bagi pelaku Koperasi dan UKM, khususnya peretail tradisional.

Ini mempermudah usaha sekaligus menjangkau pasar secara lebih luas melalui pemanfaatan teknologi informasi merupakan sebuah keniscayaan.

"Bisnis yang ingin sukses jangan sampai ketinggalan trend terbaru agar bisa mempertahankan daya saing secara berkelanjutan. Oleh karena itu, para pelaku koperasi dan UKM perlu memahami penggunaan teknologi informasi, agar mereka dapat mengambil bagian dalam mewujudkan Indonesia menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar pada tahun 2020," sebut Wardoyo.

Untuk mendorong daya saing UKM tersebut PT HM Sampoerna Tbk menggelar Pesta Retail Nasional (PRN) pada Kamis, 22 November 2018 di Indonesia Convention Expo (ICE) BSD. Kegiatan ini untuk membantu pengembangan UKM, khususnya peritel tradisional yang tergabung dalam Sampoerna Retail Community (SRC).

Secara simultan Sampoerna melakukan program pembinaan terhadap anggota SRC melalui edukasi penataan toko, strategi pemasaran, dan manajemen keuangan.

Diharapkan para pelaku ritel tradisional mampu berakselerasi dengan perubahan zaman, mandiri secara ekonomi, dan berkontribusi menyejahterakan komunitas sekitarnya.

Untuk memberikan edukasi melalui pengalaman nyata mengenai ekosistem komersial, PRN menampilkan replika toko ritel tradisional dan simulasi pembinaan.

Investasi jangka panjang Sampoerna berfokus pada program-program pemberdayaan yang memberikan dampak pada bagi pertumbuhan perekonomian bangsa dengan melakukan pendampingan terhadap pelaku ritel tradisional yang tergabung di SRC,” tutur Henny Susanto, Kepala Urusan Komersial & Pengembangan Bisnis Sampoerna.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/11/23/090251726/genjot-daya-saing-ukm-didorong-manfaatkan-ti

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke