Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Musim Belanja Akhir Tahun, Mungkinkah Bisa Hemat Pengeluaran?

NEW YORK, KOMPAS.com - Menurut survei NerdWallet yang dilakukan oleh The Harris Poll, pembeli yang berbelanja saat liburan berencana menghbiskan sekitar 776 dollar AS.

Namun bertentangan dari biasanya, musim liburan yang penuh pengeluaran juga bisa menjadi peluang untuk menghemat.

Mengutip dari marketwatch, Jumat (22/11/2018), berikut adalah tiga strategi yang dapat membantu Anda untuk membelanjakan lebih sedikit daripada yang Anda rencanakan semula.

1. Bersandar pada aplikasi penghematan uang

Ketika ditanya metode apa yang akan mereka gunakan untuk menghemat uang saat berbelanja untuk alasan apa pun musim liburan ini, hanya 36 persen orang Amerika Serikat (AS) mengatakan mereka akan menggunakan aplikasi yang menghemat uang, menurut survei NerdWallet. Hal ini termasuk hal-hal seperti aplikasi kupon, aplikasi pembanding harga, dan aplikasi cash-back.

Aplikasi kupon dapat membantu pembeli membandingkan harga, kupon klip, dan bahkan menjelajah penawaran terdekat berdasarkan lokasi mereka. Kemudian, aplikasi cash-back dapat mengembalikan uang pembeli pada barang-barang tertentu.

“Aplikasi cash-back dapat membantu pembeli mengimbangi biaya pengeluaran liburan mereka dengan menempatkan persentase setiap pembelian kembali kembali ke rekenung mereka,” kata ahli keuangan pribadi NerdWallet Kimberly Palmer.

Untuk membebaskan beberapa ruang ekstra dalam anggaran Anda, masukkan ponsel Anda dengan aplikasi sebelum Anda mulai berbelanja.

2. Berbelanja di toko door-buster (penawaran dalam rentang waktu)

Menurut survei NerdWallet, lebih sedikit orang di AS yang berencana untuk memanfaatkan door-buster. Hanya 33 persen yang mengatakan mereka berencana untuk berbelanja di penjualan door-buster dimana waktu mereka hanya tersedia pada pada hari tertentu, dan biasanya untuk item atau jenis barang tertentu.

Namun, bagi yang berburu elektronik seperti TV atau konsol game, door-buster pada Hari Thanksgiving dan Black Friday dapat bermanfaat. Khususnya bagi pembeli di AS yang memang menyelenggarakan gelaran ini.

"Pastikan Anda meneliti barang sebelumnya sehingga Anda tahu persis apa yang Anda inginkan, karena persediaan bisa cepat habis, dan Anda harus bertindak cepat," jelas Palmer.

Kemudian, banyak pula transaksi door-buster tersedia tidah hanya di toko tapi juga secara online.

3. Memberikan ulang hadiah (regift)

Meskipun 70 persen orang Amerika mengaku pernah melakukan pemberian ulang hadiah karena beberapa alasan. Namun, hanya 31 persen dari mereka yang telah mengatakan bahwa mereka telah benar-benar melakukannya untuk menghemat uang.

Namun pemberian ulang hadiah ini bisa dimaklumi, menurut gaya hidup dan ahli etiket Elaine Swann mengatakan Itu bisa menghemat dan bijaksana.

Jika Anda akan memberikan ulang hadiah, pastikan barang tersebut dalam kondisi baik. Hilangkan jejak pembungkus aslinya dan pastikan orang yang Anda beri hadiah tidak tahu orang yang telah memberi hadiah itu kepada Anda.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/11/23/140300026/musim-belanja-akhir-tahun-mungkinkah-bisa-hemat-pengeluaran-

Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke