Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Era Disrupsi Teknologi, Banyak Tantangan Pengembangan SDM Tenaga Kerja

SDM yang kreatif dan memiliki keterampilan yang mendalam yang saat ini diperlukan untuk memastikan keberlanjutan daya saing tenaga kerja nasional. Pengetahuan dan keterampilan yang tertanam dalam individu Indonesia adalah bibit unggul yang akan mendorong inovasi, produktivitas, dan pertumbuhan Bangsa.

Berangkat dari kesadaran akan hal tersebut, terwujudlah sebuah solidaritas nasional untuk bangsa yang bernama Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK).

GNIK adalah sebuah platform terbuka berskala nasional yang bertujuan untuk merangkul semua pemangku kepentingan yang terkait dengan pengembangan SDM seperti pemerintah, asosiasi pekerja, APINDO, KADIN, BNSP, Universitas, dan lain-lain untuk berkolaborasi dan bekerja sama untuk meningkatkan kapabilitas SDM dan mendorong daya saing tenaga kerja secara nasional.

Gerakan ini memiliki ruang lingkup dalam tiga hal, yaitu mempersiapkan kesiapan SDM Nasional pada sektor prioritas, mendorong kesiapan angkatan kerja nasional melalui Program Pemagangan Nasional, serta mendorong praktisi SDM sebagai mitra dan fasilitator dalam mengembangkan kapasitas SDM. Lebih jauh lagi, GNIK ini bertujuan untuk:

1. Memastikan keberlanjutan pengembangan sumber daya manusia Indonesia melalui sertifikasi untuk 2.000 Human Capital Profesional Indonesia pada 2019-2022.

2. Mendorong kesiapan angkatan kerja nasional melalui program Pemagangan Nasional untuk 400.000 Pencari Kerja pada 2019-2020

3. Mengundang Partisipasi nasional dalam membangun Daya Saing Nasional melalui Kongres Nasional Indonesia Kompeten.

4. Mempersiapkan kebutuhan dan kapabilitas Sumber Saya Manusia Nasional di sektor prioritas melalui Industry Transformation Strategy (ITS), Job Future Map (JFM), dan Manpower Plan (MP)

5. Memastikan keselarasan antara Kurikulum Nasional dengan SSKNI & KKNI

6. Menciptakan sinergi antara semua pemangku kepentingan yang terkait untuk bekerja sama mendorong daya saing Sumber Daya Manusia Nasional

Berdirinya GNIK ditandai dengan dilaksanakannya perumusan konsep gerakan yang diprakarsai oleh core team GNIK pada tanggal 10 Maret 2018. Selanjutnya, perumusan konsep gerakan tersebut dilanjutkan dengan penentuan landasan gerakan, visi dan misi, Nilai, dan sasaran Gerakan yang dilaksanakan pada tanggal 28 April 2018.

Seperti halnya organisasi lain, setelah nilai-nilai awal organisasi terbentuk, pada tanggal 5 Mei dan 1 Juni 2018 dirumuskanlah Roadmap, aktivitas, dan Struktur Organisasi dari gerakan ini. Seiring dengan hal tersebut, pada bulan-bulan berikutnya, GNIK memprakarsai beberapa aktivitas seperti Focused Group Discussion (FGD), Audiensi, dan Roadshow dengan pihak-pihak terkait untuk mendapatkan dukungan serta menyosialisasikan gerakan ini.

Sebagai yang telah diagendakan dalam perumusan aktivitas GNIK sebelumnya, salah satu agenda yang akan dilaksanakan pada tahun 2018 ini adalah Kongres Nasional yang bertemakan "Kongres Nasional Indonesia Kompeten: Transformasi Ketenagakerjaan Indonesia Menyongsong Era Industri 4.0" pada tanggal 21 November 2018 lalu di Hotel Bidakara.

Kongres ini juga menandai Kick-Off GNIK yang bertujuan untuk menyinergikan seluruh pemangku kepentingan dalam pengelolaan sumberdaya manusia di Indonesia serta membangun komitmen dan langkah-langkah strategis untuk mengelevasi kompetensi sumberdaya manusia Indonesia.

Sebelum dilaksanakannya Kongres Nasional tersebut, sehari sebelumnya, pada tanggal 20 November 2018 di Pomelotel Jakarta, dilaksanakan Pra-Kongres yang beragendakan FG perumusan inisiatif GNIK ke depan. Diharapkan adanya Kongres Nasional Indonesia Kompeten ini, menandai kebangkitan dan pertumbuhan Tenaga Indonesia yang lebih kompeten untuk dapat bersaing di era industri masa depan.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/11/26/121200126/era-disrupsi-teknologi-banyak-tantangan-pengembangan-sdm-tenaga-kerja

Terkini Lainnya

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke