Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenapa Jarak Antarkursi Pesawat Maskapai LCC Lebih Sempit?

Bila Anda merasakan itu, mungkin Anda sedang berada di pesawat maskapai bertarif murah atau low cost carrier (LCC).

"Dalam satu pesawat dibuat all ekonomi sehingga jumlah penumpang yang diangkut itu lebih banyak," ujar pengamat penerbangan Alvin Lee kepada Kompas.com, Jakarta, Senin (26/11/2018).

"Kalau diperhatikan, jarak antarkursi depan dan belakangnya itu lebih sempit sehingga ini lebih memaksimalkan muatannya," sambung dia.

Alvin Lee mengatakan, bagi maskapai LCC, jarak kursi yang dipersempit merupakan salah satu strategi perusahaan meraup untung.

Sebab, dengan jarak kursi dipersempit, pesawat bisa menampung lebih banyak penumpang.

Bagi maskapai LCC, volume penumpang merupakan hal yang penting lantaran akan sangat berpengaruh kepada pemasukan maskapai.

Sebaliknya, bila ada kursi kosong, maskapai bisa merugi. Oleh karena itu, mengoptimalkan utilitas pesawat menjadi salah satu strategi yang digunakan maskapai LCC.

Sebenarya, strategi pengoptimalan unitilitas ini tak hanya mempersempit jarak kursi penumpang, tetapi juga bisa berupa memaksimalkan bagasi.

"Tempat bagasi sekaligus dimanfaatkan mengangkut kargo itu ada tambahan penghasilan dari sana," kata Alvin.

Selain itu, strategi lainnya yakni sebisa mungkin pesawat diterbangkan di atas 15 jam dalam sehari, atau 8-10 penerbangan dalam sehari.

Untuk mamaksimalkan operasional pesawat, maskapai LCC juga mempercepat waktu jeda antara satu penerbangan dan penerbangan lain.

Atau waktu menurunkan penumpang dan waktu angkut penumpang yang hanya dibuat 30-35 menit.

Hal ini bukan tak berisiko. Menurut Alvin, bila satu jadwal penerbangan delay, jadwal penerbangan lainnya bisa ikut delay. Inilah yang membuat penerbangan maskapai LCC memiliki potensi delay.

"Umpamanya pesawat yang berangkat pagi mengalami delay karena cuaca atau karena kepadatan trafik, ini akan menyodok penerbangan-penerbangan sampai malam hari," kata dia.

Meski pengoptimalan dilakukan, Alvin memastikan, tak ada toleransi kepada aspek keselamatan penerbangan. Menurut dia, standar keselamatan antara maskapai LCC, full service, dan premium service semuanya sama.

Artinya bila pesawat dinyatakan tak layak terbang karena tak memenuhi standar, pesawat tersebut tetap tidak boleh terbang tanpa melihat LCC, full service, atau premium service sekalipun.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/11/27/063900526/kenapa-jarak-antarkursi-pesawat-maskapai-lcc-lebih-sempit

Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke