Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kapitalisasi Pasar Saham Perbankan Semakin Meningkat

Market caps saham Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik sekitar 6 persen. Begitu juga dengan nilai kapitalisasi pasar Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang juga naik.

Valdy Kurniawan, analis Phintraco Sekuritas menilai, kenaikan itu masih wajar. Terlebih, saham perbankan sejak awal tahun terus mengalami tekanan. "Kenaikannya belum sepenuhnya menutup penurunan sejak awal tahun," ujar Valdy, Rabu (28/11/2018).

Indeks sektor keuangan sejak awal tahun hingga 7 November turun 2,61 persen. Dua pekan terakhir, saham sektor ini baru mengakumulasi kenaikan 1,62 persen.

Window dressing turut mengerek kenaikan tersebut. "Sahamnya sudah terdiskon, investor akumulasi beli," kata Valdy.

Aksi beli asing

Bobot saham perbankan juga membesar seiring kenaikan market cap. Kini, bobot lima saham dengan market cap terbesar, yakni BBCA, BBRI, BMRI, BBNI dan BDMN, mencapai 24,29 persen terhadap Indeks Harga Saham Gabungan.

Sementara itu bobot kelima saham tersebut di indeks sektor keuangan mencapai 76,39 persen. Sehingga, sedikit perubahan harga dari kelima saham tersebut akan sangat mempengaruhi kinerja indeks.

Toh, analis menilai saham perbankan masih menarik. Investor asing juga menyerbut saham perbankan. Net buy asing di BBCA sebulan terakhir mencapai Rp 2,11 triliun di seluruh pasar.

Hans Kwee, Direktur Investa Saran Mandiri menjelaskan, valuasi saham BBCA memang sudah mahal. Tapi, kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) BBCA 1%, terendah dibanding yang lain.

Valdy merekomendasikan saham BBCA untuk jangka pendek. Target harganya Rp 26.000. Kemarin, saham BBCA turun 50 poin ke level Rp 24.450.

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Kapitalisasi Pasar Saham Bank Semakin Meningkat

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/11/29/114825926/kapitalisasi-pasar-saham-perbankan-semakin-meningkat

Terkini Lainnya

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke