Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Annual Report PGN Kembali Sabet Penghargaan Internasional

Annual Report PGN Tahun 2017 yang mengangkat tema "The Big Picture" mendapat total perolehan nilai 99 dari 100. 

Hasil penilaian itu bersumber dari sejumlah kriteria yang digunakan. Rinciannya adalah sebagai berikut, first impression (30 poin), report cover (10 poin), letter to stakeholders (10 poin), report narrative (10 poin), report financials (10 poin), creativity (10 poin), message clarity (10 poin), dan information accessibility (9 poin). 

Pencapaian ini menjadi pengulangan prestasi karena tahun 2016 PT PGN menduduki peringkat pertama, mengalahkan perusahaan-perusahaan besar dunia.

"Pencapaian ini menjadi suatu kebanggaan bagi kami karena dalam beberapa tahun terakhir Annual Report PGN berhasil menduduki peringkat tiga besar," kata Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama di Jakarta, seperti dalam laman pgn.co.id.

Menurut Rachmat, pencapaian itu menjadi bukti bahwa PGN telah melakukan komitmen Good Corporate Governance (GCG) dan telah mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia.

"Awards ini merupakan bentuk pengakuan atas komitmen pelaksanaan GCG PGN yang dilaksanakan secara akuntabel dan transparan. Kami tidak akan berpuas diri, namun akan terus konsisten untuk tetap memberikan transparasi laporan keuangan sesuai dengan standar internasional " kata Rachmat.

Liga Profesional Komunikasi Amerika LLC alias LACP sendiri didirikan pada 2001 untuk menciptakan forum dalam industri hubungan masyarakat yang memfasilitasi diskusi tentang praktik terbaik di kelasnya.

Total lebih dari 5000 laporan tahunan telah diajukan kurang lebih 800 institusi/perusahaan dari 24 negara. Jumlah ini termasuk 500 perusahaan besar dunia versi Majalah Fortune. 

Perusahaan berskala internasional lainnya yang ikut dalam kompetisi tersebut seperti Exxon Mobile, Chevron, Coca-Cola, Disney, serta Ford Motors. 

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/11/30/122746226/annual-report-pgn-kembali-sabet-penghargaan-internasional

Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke