JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah turut menantikan hasil pertemuan antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan Presiden China Xi Jinping di KTT G20. Sebab, pertemuan itu akan menentukan kebijakan perang dagang kedua negara.
Menurut Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, kesepakatan Trump dan Xi Jinping akan meredakan situasi perang dagang. Namun bila tidak, maka perang dagang akan berlanjut.
"Tinggal kita lihat apakah perang perdagangan menguat atau mereda. Kalau mereda mungkin relokasi investasi dari China tidak akan banyak," ujarnya di Jakarta, Jumat (30/11/2018)
"Namun, kalau (perang dagang) makin keras, relokasi investasi akan makin deras. Dan kita berkepentingan untuk dia masuk," sambung Darmin.
Saat ini para investor di China sudah gerah dengan perang dagang. Sebab produk dari China yang akan masuk ke AS dikenai bea masuk yang tinggi. Hal ini tentu membuat para investor terjepit.
Oleh karena itu, merelokasi industrinya keluar dari China menjadi opsi yang rasional agar produknya tak dikenai ketentuan bea masuk yang tinggi oleh AS.
Relokasi sudah dilakukan beberapa perusahaan, namun diyakini hal itu akan kian masif bila Trump dan Xi Jinping tak mencapai kesepakatan baru soal perdagangan kedua negara.
Pemerintah sendiri sudah meluncurkan Paket Kebijakan Ekonomi XVI yang penuh dengan insentif. Misalnya saja kebijakan tax holiday yang memungkinkan para investor tak perlu bayar PPh Badan hingga 20 tahun.
Diharapkan berbagai insentif di Paket Kebijakan Ekonomi XVI bisa menggoda investor dari China merelokasi industrinya ke Indonesia.
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/11/30/173010426/perang-dagang-tak-mereda-investasi-makin-deras-keluar-dari-china
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan