Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Peluang Kesuksesan Startup Hanya 5 Persen, Apa Sebabnya?

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Suharso Monoarfa menganggap bisnis perusahaan rintisan alias startup termasuk bidang yang tinggi risiko.

Selain butuh biaya banyak untuk membangunnya, belum tentu perusahaan itu bisa tumbuh dan berkembang. Ia mengatakan, hanya sebagian kecil di antaranya yang bisa sukses dan menjadi unicorn.

"Hanya 5 persen peluang dari semua startup yang sukses. Dari 5 persen itu, hanya 25 persennya yang menghasilkan uang," ujar Suharso saat menjadi pembicara pada acara Go Startup Indonesia di Jakarta, Senin (3/12/2018).

Dengan demikian, hanya 1,25 persen startup yang berpeluang sukses dan menghasilkan di dunia. Suharso mengatakan, permasalahan yang ditemui adalah kebanyakan startup tak punya ide segar yang ditawarkan sehingga tak mampu bersaing dengan pesaingnya.

"Saya boleh katakan lebih banyak follower, tapi bukan inisator," ujar Suharso.

Kebanyakan startup yang ada saat ini ada di sektor pelayanan jasa, di mana mendekatkan pelanggan dengan produsen. Hal tersebut memang baik, namun beberapa dari mereka akan tumbang dengan sendirinya akibat persaingan di sektor yang sama.

Oleh karena itu, Suharso menilai inovator di Indonesia sangat langka di tengah menjamurnya startup.

Jika tak ada perubahan, maka startup di Indonesia tak bisa bersaing di tingkat mancanegara. Apalagi pemerintah mendorong agar Indonesia masuk ke era revolusi industri 4.0.

Pada kenyataannya, Indonesia masih tertinggal di bawah Singapura, Malaysia, dan Vietnam.

"Kuncinya inovasi. Kalau cuma startup saja kita jadi follower dan sudah terlalu banyak. Saya selalu tekankan kita harus punya ide orisinil, jadi bukan end user," kata Suharso.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/12/03/175532426/peluang-kesuksesan-startup-hanya-5-persen-apa-sebabnya

Terkini Lainnya

Perusahaan Asal Singapura Jadi Investor Pertama KIT Batang Tahun Ini

Perusahaan Asal Singapura Jadi Investor Pertama KIT Batang Tahun Ini

Whats New
Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke