Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Tantangan "Startup" Menghadapi Era Industri 4.0

Saat ini startup di Indonesia memang menjamur, namun hanya beberapa yang sukses dan menghasilkan profit signifikan.

Menurut Fadjar, hal utama yang harus dipikirkan baik-baik oleh startup adalah kualitas ide untuk membangunnya.

"Kualitas ide yang dia mau fokus dengan startup dia apakah benar-benar solve the problem," ujar Fadjar di Jakarta, Senin (3/12/2018).

Ide tersebut harus divalidasi oleh pasar, seberapa besar orang memanfaatkan solusi dari masalah yang ditawarkan startup. Ia menyebut salah satunya Go-Jek yang lahir dari kemacetan di kota-kota besar.

Masyarakat butuh transportasi yang mudah dan cepat untuk menembus kemacetan. Namun, jika Go-Jek ditempatkan di Papua, maka tidak laku karena tidak ada kemacetan di sana. Intinya, startup harus bisa melihat peluang bisnis dengan menganalisa permasalahan di masyarakat.

"Jadi selain kemampuan teknis, pemrogramannya, juga pemahaman akan identifikasi terhadap problem yang akan diselesaikan," kata Fadjar.

Fadjar menambahkan, semakin besar permasalahan itu dirasakan orang banyak, maka akan semakin besar impact solusi yang ditawarkan startup tersebut. Dengan demikian, tingkat keberhasilan startup itu akan semakin besar.

Lantas, apa yang harus dilakukan agar berdaya saing di era industri 4.0? Fadjar meminta startup tak berpuas diri dengan produk yang diciptakan. Meski sambutan masyarakat cukup baik, namun inovasi harus tetap digenjot. Sebab, kebutuhan masyarakat sangat dinamis.

"Ke depan daur hidup produk makin pendek. Kalau sudah merasa unggul dengan suatu produk, belum tentu akan survive," kata Fadjar.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/12/04/093800726/ini-tantangan-startup-menghadapi-era-industri-4.0

Terkini Lainnya

Mengurai Pandangan Capres-Cawapres Soal Ibu Kota Nusantara

Mengurai Pandangan Capres-Cawapres Soal Ibu Kota Nusantara

Whats New
Cara Bayar Paspor Melalui ATM BCA

Cara Bayar Paspor Melalui ATM BCA

Whats New
Ditjen Pajak Bisa 'Intip' Rekening Nasabah di Atas Rp 1 Miliar, Ini Tujuannya

Ditjen Pajak Bisa "Intip" Rekening Nasabah di Atas Rp 1 Miliar, Ini Tujuannya

Whats New
Kebijakan Fiskal Jadi Penjaga Stabilitas Ekonomi Indonesia di Tengah Tekanan Global

Kebijakan Fiskal Jadi Penjaga Stabilitas Ekonomi Indonesia di Tengah Tekanan Global

Whats New
Lewat Ekonomi Digital, Menko Airlangga Ajak Mahasiswa PKN STAN Jaga Ketahanan Perekonomian

Lewat Ekonomi Digital, Menko Airlangga Ajak Mahasiswa PKN STAN Jaga Ketahanan Perekonomian

Whats New
TKN Prabowo-Gibran soal Solusi Kenaikan Harga Pangan: Operasi Pasar dan Transformasi Bulog

TKN Prabowo-Gibran soal Solusi Kenaikan Harga Pangan: Operasi Pasar dan Transformasi Bulog

Whats New
Kejadian Bercanda Bawa Bom di Pesawat Kerap Terulang, Kemenhub Minta Seluruh Pihak Gencarkan Sosialisasi

Kejadian Bercanda Bawa Bom di Pesawat Kerap Terulang, Kemenhub Minta Seluruh Pihak Gencarkan Sosialisasi

Whats New
PII Siap Jamin Utang Proyek di IKN yang Digarap Pemerintah Bersama Pengusaha

PII Siap Jamin Utang Proyek di IKN yang Digarap Pemerintah Bersama Pengusaha

Whats New
Daftar Kasus Penumpang Pesawat Bercanda soal Bom pada 2023

Daftar Kasus Penumpang Pesawat Bercanda soal Bom pada 2023

Whats New
Simak, Pengaturan Pelabuhan Penyeberangan 22 Desember 2023 - 2 Januari 2024

Simak, Pengaturan Pelabuhan Penyeberangan 22 Desember 2023 - 2 Januari 2024

Whats New
Menteri ESDM: Harga Pertalite Bisa Turun kalau Minyak Mentah di Bawah 60 Dollar AS

Menteri ESDM: Harga Pertalite Bisa Turun kalau Minyak Mentah di Bawah 60 Dollar AS

Whats New
IHSG Akhir Pekan Berakhir 'Hijau', Transaksi Capai Rp 14,2 Triliun

IHSG Akhir Pekan Berakhir "Hijau", Transaksi Capai Rp 14,2 Triliun

Whats New
Imbas Boikot, Kapitalisasi Pasar Starbucks Menguap Rp 186,43 Triliun

Imbas Boikot, Kapitalisasi Pasar Starbucks Menguap Rp 186,43 Triliun

Whats New
Pembagian 'Rice Cooker' Gratis Ditargetkan Rampung Januari 2024

Pembagian "Rice Cooker" Gratis Ditargetkan Rampung Januari 2024

Whats New
Menguatkan Pertumbuhan dengan Teknik Penjualan Konsultatif (Bagian IV)

Menguatkan Pertumbuhan dengan Teknik Penjualan Konsultatif (Bagian IV)

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke