Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rusdi Kirana Siapkan Dokumen Pembatalan Pesanan Pesawat Boeing

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilik Lion Air Group Rusdi Kirana disebut merasa dikhianati pihak Boeing.

Ini lantaran respon Boeing yang dirasa menyudutkan pihak Lion Air dalam menanggapi kasus jatuhnya pesawat jenis Boeing 737 Max 8 nomor penerbangan JT-610 di kawasan perairan Karawang akhir Oktober lalu.

"Saya merasa dikhianati," ujarnya seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (6/12/2018).

Pihaknya pun saat ini tengah mempersiapkan dokumen pembatalan pemesanan pesawat senilai 22 miliar dollar AS.

"Saya sedang menyiapkan dokumen untuk mengajukan pembatalan. Semuanya sudah berdasarkan pertimbangan," lanjutnya.

Lion Air sendiri hingga saat ini telah memiliki armada jenis 737 MAX 8 yang dikirim sejak Mei 2017 lalu dan menjadi pembeli terbesar jenis tersebut setelah Southwest Airlines dan Flydubai.

"Lion Air adalah pelanggan berharga dan kami mendukung mereka selama proses sulit ini," ujar Boeing melalui keterangan tertulisnya.

Lion Air pun berencana akan menerima tujuh pesawat dengan jenis yang sama tahun depan, kemudian 24 lainnya di tahun 2020 dan dilanjutkan dengan 35 pesawat di tahun berikutnya.

Sampai saat ini jumlah 737 Max 8 yang sudah dikirim ke Lion adalah 11 unit, termasuk 1 unit yang mengalami kecelakaan pada 29 Oktober 2018 lalu.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/12/06/131517826/rusdi-kirana-siapkan-dokumen-pembatalan-pesanan-pesawat-boeing

Terkini Lainnya

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke