Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mendes Yakin 10 Tahun Lagi Tak Ada Desa Tertinggal di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo meyakini, dalam sepuluh tahun lagi Indonesia akan bebas dari desa tertinggal. Artinya, ke depan hanya ada desa berkembang dan desa mandiri.

"(Saat ini) tentunya masih ada desa-desa yang tertinggal, tapi dalam sepuluh tahun tidak ada desa tertinggal," ungkap Eko ditemui di Kantor Badan Pusat Statistik (BPS), Jakarta Pusat, Senin (10/10/2018).

Dia menambahkan, prediksi ini akan terwujud dengan semakin minimnya penyelewengan dana desa yang dilakukan aparat desa. Bahkan, kasus terkait ini sudah menurun seiring waktu, sehingga optimistis Indonesia bebas desa tertinggal.

"Kalau kita lihat penyelewengan dana desa sudah berkurang. Karena dana desa ini diawasi oleh banyak pihak, yaitu inspektorat kabupaten, kepolisian, kejaksaan, dan lainnya. Saya jamin kalau ada penyelewengan dana desa pasti akan ketahuan," sebut Eko.

Selain itu, sambung Eko, tata kelola dan penggunaan dana desa juga semakin membaik. Peruntukan dananya juga sudah sesuai kebutuhan, sehingga memberikan dampak positif bagi perkembangan desa.

"Tata kelola desa juga membaik, kalau tahun pertama (serapan dana) cuma 82 persen. Tahun lalu sudah 98 persen dan tahun ini mungkin 99 persen. Ini menunjukkan tata kelolanya lebih baik," tambahnya.

Berdasarkan data Potensi Desa (Podes) 2018 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat Indeks Pembangunan Desa (IPD) yang merupakan satuan untuk menunjukkan tingkat perkembangan desa dengan tiga status, yaitu tertinggal, berkembang, dan mandiri.

Secara umum, berdasarkan kategorisasi IPD diketahui jumlah desa tertinggal sebanyak 14.461 desa (19,17 persen), desa berkembang sebanyak 55.369 desa (73,4 persen), dan desa mandiri sebanyak 5.606 desa (7,43 persen).

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/12/10/182407926/mendes-yakin-10-tahun-lagi-tak-ada-desa-tertinggal-di-indonesia

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke