Selain itu juga terdapat sentimen negatif dari investor mengenai prospek pertumbuhan perekonomian global tahun depan dan permintaan bahan bakar yang diprediksi tertekan. Harga tersebut merupakan yang terendah dalam 14 bulan terakhir.
Dikutip dari CNBC, harga minyak mentah acuan Amerika Serikat, West Texas Intermediate mengakhiri sesi perdagangan Senin ini dengan turun 1,32 dollar AS atau 2,6 persen menjadi 49,88 dollar AS per barrel. Untuk pertama kalinya sejak Oktober 2017, harga WTI berada di bawah level 50 dollar AS.
Harga minyak jenis ini terakhir berada di kisaran 49 dollar AS pada 13 September 2018.
Sementara itu harga minyak mentah jenis Brent juga merosot 1,1 persen menjadi 59,61 dollar AS per barrel.
Kedua harga minyak mentah acuan tersebut jatuh hingga 30 persen sepanjang Oktober hingga November karena pasokan minyak yang melimpah telah meningkatkan pasokan global. Namun pihak-pihak terkait telah melakukan langkah stabilisasi dalam tiga minggu terakhir. Produsen minyak mentah pun telah berjanji akan memangkas produksinya.
Walaupun demikian, beberapa investor meragukan rencana OPEC dan Rusia untuk memangkas produksi minyak mentahnya cukup untuk bisa kembali menyeimbangkan pasar.
Sebelumnya, OPEC serta negara sekutuannya telah sepakat untuk memangkas produksi sebesar 1,2 juta barrel per hari dari Januari, untuk kemudian akan dibahas kembali pada pertemuan OPEC di bulan April 2019.
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/12/18/063200026/anjlok-harga-minyak-di-bawah-50-dollar-as-untuk-pertama-kalinya-dalam-14