Sekretaris Jenderal KKP Nilanto Perbowo menjelaskan, selain nilai ekspor, pertumbuhan produk domestok bruto (PDB) perikanan di 2019 dipatok tumbuh 11 persen, dan nilai tukar nelayan 112,58.
“Ini outlook kita di 2019," ujar dia di Gedung Mina Bahari IV KKP, Jakarta Pusat, Senin (17/12/2018).
Tak pelak, untuk sejumlah produksi sektor perikanan maupun hasil laut pun KKP tak tanggung-tanggung, yakni produksi perikanan tangkap sebesar 8,4 ton, perikanan budidaya sebesar 10,36 ton dan rumput laut sebesar 19,54 ton, sehingga secara total produksi perikanan di tahun sepan sebesar 38,3 juta ton.
Untuk angka konsumsi ikan di 2019 ditargetkan 54,49 kg per kapita per tahun, produksi garam sebesar 4,5 juta ton dan jumlah luas kawasan konservasi sebesar 20 juta hektar.
Sepanjang tahun 2019 nanti, KKP mendapatkan pagu anggaran sebesar Rp 5,48 triliun. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan anggaran tahun 2018 dan tahun 2017 yang sebesar Rp 7,28 triliun dan Rp 9,2 triliun.
Program Prioritas
KKP membagi program-programnya dalam beberapa sektor yakni sektor perikanan tangkap diantaranya adalah pengadaan kapal perikanan sebanyak 300 unit ukuran 5 GT ke bawah, 1 unit untuk ukuran 60 GT, 2.000 unit alat penangkap ikan, 170.000 premi asuransi nelayan, 15.000 bidang sertifikat hak atas tanah nelayan.
Kemudian, untuk sektor pengelolaan ruang laut yakni 5 lokasi dermaga apung, 1.000 hektar/lokasi PUGAR di 23 kab/lokasi dan 700.000 hektar pencadangan kawasan konservasi dan konservasi kawasan perairan.
Sektor perikanan budidaya yaitu 215 benih dan calon induk ekor, 80 paket kebun bibit rumpur laut kultur jaringan, 20 paket excavator dan 250 bioflok.
Selain itu ada pula program prioritas KKP lain seperti untuk memperkuat daya saing, pengawasan SDKP, karantina ikan serta untuk riset dan SDM KKP.
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/12/18/094012126/ini-target-dan-program-prioritas-kkp-tahun-2019