Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Boeing Naikkan Pemberian Dividen ke Pemegang Saham, Ada Apa?

NEW YORK, KOMPAS.com - Pabrikan pesawat asal AS The Boeing Co dikabarkan memberikan sinyal optimisme bisnis kepada pemegang sahamnya. Jajaran direksi pada awal pekan ini menyetujui kenaikan pemberian dividen sebesar 20 persen menjadi 2,05 dollar AS per lembar saham pada tahun 2019.

Keputusan tersebut diambil meski perekonomian global dalam kondisi melambat. Ini tentu saja memberikan dampak kepada kinerja bisnis perusahaan.

"Kinerja operasional Boeing yang kuat, kesehatan keuangan, dan outlook masa depan yang positif memberikan dukungan kepada investasi kami pada sumber daya manusia dan lingkungan kerja, produk dan layanan inovatif kami, serta akusisi strategis terpilih dan kemitraan yang mengakselerasi strategi pertumbuhan kami," ujar CEO Boeing Dennis Muilenberg seperti dikutip dari CNBC, Selasa (18/12/2018).

Tidak hanya itu, Boeing pun telah mengajukan rencana pembelian kembali saham atau buyback senilai 20 miliar dollar AS.

Menyusul kabar tersebut, saham Boeing naik lebih dari 1 persen pada perdagangan di lantai bursa AS. Saat ini, kapitalisasi pasar Boeing mencapai 179,5 miliar dollar AS.

Sejak awal tahun ini, saham Boeing menguat 7 persen. Dengan rekor pengiriman pesawat komersial sebanyak 568 unit hingga akhir kuartal III 2018, arus kas Boeing telah melampaui ekspektasi.

Hasilnya, banyak analis memprediksi Boeing akan menaikkan pemberian dividen secara drastis.

Keputusan kenaikan pemberian dividen Boeing tersebut pun muncul ketika pada saat yang sama perusahaan menggenjot produksi seri pesawat terpopulernya, yakni 737. Produksi seri 737 secara bulanan saat ini mencapai 52 unit, naik dari 47 unit pada tahun lalu dan diprediksi naik lagi menjadi 57 pada akhir 2019.

Peningkatan produksi tersebut juga tetap terjadi meski Boeing terdampak peristiwa jatuhnya pesawat 737 Max 8 yang dioperasikan Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 di perairan Karawang, Oktober lalu. Investigator belum mengumumkan penyebab jatuhnya pesawat yang membawa 189 orang tersebut.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/12/18/163026326/boeing-naikkan-pemberian-dividen-ke-pemegang-saham-ada-apa

Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke