Salah satu penyebabnya karena layanan video semakin banyak disediakan media sosial. Ini menjadi daya tarik tersendiri bagi penggunanya
"Terjadi perpindahan dari 2017 ke 2018. Pengguna yang memakai paket data kurang dari 1 gigabyte jumlahnya turun. Yang memakai 5 gigabyte juga turun. Pemakaian mereka naik di atas 5 gigabyte," kata Ronni di Jakarta Pusat, Kamis (20/12/2018).
Ronni mengungkapkan, data ini diperoleh dari hasil laporan Ericsson Mobility Report tahun ini. Para pengguna smartphone di tanah air dikategorikan sebagai heavy user internet mobile. Sebab,setiap individu menghabiskan kuota data lebih dari 5 GB per bulannya.
"Pemakaian lebih besar ini dipicu oleh video, resolusi gambar semakin bagus. Kemudian medsos yang memuat konten video juga berpengaruh," sebutnya.
Dia mencontohkan, peningkatan trafik penggunaan kuota data internet bukan hanya untuk keperluan percakapan atau chat. Namun lebih daripada itu. Sehingga mempengaruhi jumlah pemakaian secara umum.
"Misalnya, trafik WhatsApp naik tapi apa cuma karena chat? Tidak, itu (karena) video juga. Banyak video yang dikirim lewat WhatsApp," katanya.
Asia Tenggara kini menduduki peringkat ke empat sebagai wilayah yang paling banyak memakan bandwidth data internet mobile yakni 2,2 Exabyte per bulan. Pada 2024, tren ini diperkirakan semakin meningkat kerena penetrasi jaringan generasi lima atau 5G mulai berkembang pesat di 2024.
"User akan tertarik menggunakan paket data dan mobile internet ketimbang telepon atau SMS,” tandasnya.
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/12/20/170702426/konsumsi-data-internet-di-indonesia-meningkat
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan