Soal Tiket Pesawat Jayapura-Jakarta Rp 12 Juta, Ini Kata Kemenhub

Kepala Sub Direktorat Sistem Informasi dan Pelayanan Angkutan Udara, Direktorat Angkutan Udara Putu Eka Cahyadhi mengaku belum mendapatkan adanya laporan lonjakan harga tiket yang tak wajar.

"Kami kan sudah melakukan ramp check oleh temen-temen inspektur angkutan udara. Kami belum menemukan harga tiket yang melebihi tarif batas atas," ujarnya di Kamenhub, Jakarta, Kamis (20/12/2018).

Kemenhub meminta masyarakat untuk mengecek ulang tiket tersebut apakah tiket untuk penerbangan langsung (direct flight) atau justru penerbangannya transit. Sebab kata dia, harga tiket penerbangan keduanya pasti ada perbedaan.

Meski begitu, Kemenhub meminta masyakarat untuk segera melapor ke pihak bandara setempat bila menemukan kenaikan harga tiket pesawat yang tidak wajar jelang Natal dan Tahun Baru 2019.

"Sekarang bandar udara sudah diperintah oleh pimpinan kami untuk pasang itu banner gede-gede di semua bandara, ditulis tuh berapa tarif per maskapai segala macam," kata dia.

"Mulai yang full service dan lainnya. Jadi masyarakat bisa lihat harganya melebihi atau tidak," sambung dia.

Bila nantinya terbukti ada maskapai yang kenaikan harga tiket lebih dari batas atas, Kemenhub akan memberikan sanksi sesuai Peraturan Menteri (PM) Perhubungan Nomor 78 Tahun 2017

"Oh ada sanksi sesuai dnegan PM 78 mulai dari peringatan, pencabutan. Itu sudah jelas sudah ada," ucap Putu.

Sebelumnya seperti diberikan sejumlah media, Gubernur Papua Lukas Enembe meminta maskapai penerbangan untuk menurunkan harga tiket pesawat yang melambung tinggi jelang Natal.

Bahwa Lukas menyebut harga tiket Jayapura-Jakarta bisa mencapai Rp 12 juta untuk sekali penerbangan.