Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

OVO Sebut Tantangannya Bukan Kompetitor, Tapi Uang Tunai

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur OVO Harianto Gunawan mengatakan, pengembangan dompet elektronik tujuannya untuk mempercepat inklusi keuangan, sejalan dengan program pemerintah. Salah satu tantangan mereka dalam mengembangkan produk uang digital adalah uang tunai.

Harianto mengakui, sebagian besar masyarakat masih kurang percaya dengan keamanan transaksi menggunakan uang elektronik seperti OVO maupun Go-Pay.

"Tantangan kita adalah cash yang masih dominan, masih 90 persen. Jadi kompetitor kkta bersama adalah yang cash," kata Harianto di Jakarta, Kamis (20/12/1018).

Secara geografis, Indonesia memiliki daerah yang luas dengan populasi yang besar. Selain itu ditunjang dengan penggunaan gawai yang kian canggih.

Semestinya, hal itu menjadi potensi dompet elektronik untuk berkembang.

"Tapi kendalanya dari sisi kepercayaan masyarakat untuk e-money. Sekarang kepercayaan ini sangat penting bagaimana segmen tadi bisa nyaman dan percaya pada suatu produk untuk mengikuti payment platform," kata Harianto.

Oleh karena itu, OVO banyak bekerja sama dengan berbagai platform, merchant, dan UMKM sebagai alternatif platform pembayaran. OVO juga menggandeng Tokopedia dengan harapan e-commerce tersebut membawa ekosistem mereka menjadi pengguna OVO.

Ke depannya, OVO akan terus melakukan sosialisasi mengenai penggunaan uang elektronik berikut jaminan bahwa menggunakan uang non tunai juga sama amannya dengan tunai. Tak hanya bagi pembeli, tapi juga merchant dan UMKM.

"Bagaimana kita bisa berikan mereka proof bahwa penggunaan digital akan membantu mereka dan nyaman, aman, dan bisa meningkatkan penjualan mereka," kata Harianto.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/12/21/103010826/ovo-sebut-tantangannya-bukan-kompetitor-tapi-uang-tunai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke