Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kemenpar: Pasca-tsunami Selat Sunda, Sebagian Besar Hotel di Lokasi Rusak

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasca-tsunami Selat Sunda yang melanda kawasan Pantai Anyer hingga ke wilayah selatannya yakni Carita dan Tanjung Lesung, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menerjunkan Tourism Crisis Center (TCC) ke lokasi untuk melakukan peninjauan daerah wisata yang terdampak.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Biro Komunikasi Publik Kemenpar Guntur Sakti kepada Kompas.com, Senin (24/12/2018). Ia menyebut, kini dirinya dan rombongan sedang berada di lokasi untuk meninjau lebih lanjut kondisi yang ada.

"Tim krisis Kemenpar sudah ada di lokasi, menelusuri sepanjang Pantai Anyer hingga ke wilayah selatan hingga ke Tanjung Lesung. Fokus utama kami apakah 3A ini terdampak yakni akesibilitas, amenitas, atraksi," ujar Guntur saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/12/2018).

Dari pantauan Guntur, ia menyebut bahwa sejumlah destinasi dan akomodasi wisata yang berada di bibir pantai baik hotel, resort dan cottage rusak berat.

"Sebagian besar penginapan, hotel, resort dan cotage memang terdampak dengan tingkat kerusakan yang berbeda, dari rusak ringan hingga berat. Termasuk diantaranya seluruh fasilitas-fasilitas dan objek wisata tepi pantai itu dalam kondisi rusak berat," jelasnya.

TCC, seperti disebut Guntur akan mendirikan posko terkiat layanan informasi terkini perihal pariwisata.

"Kami akan memberikan layanan informasi terkait sektor pariwisata dan pelayanan terhadap wisatawan yang terdampak bencana," tuturnya.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/12/24/152439526/kemenpar-pasca-tsunami-selat-sunda-sebagian-besar-hotel-di-lokasi-rusak

Terkini Lainnya

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke