Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tsunami Selat Sunda, BUMN Salurkan Sumbangan Alat Berat hingga Makanan

JAKARTA, KOMPAS.con - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyalurkan bantuan bagi masyarakat Banten dan Lampung yang terdampak tsunami Selat Sunda yang terjadi pada Sabtu (22/12/2018) lalu.

Bantuan-bantuan yang telah disalurkan BUMN berupa makanan siap saji, air minum, tenaga medis, selimut, tabung gas Pertamina, 4 unit alat berat (excavator), ambulans hingga vaksin tetanus dan flu.

Bantuan-bantuan tersebut berasal dari sinergi BUMN antara PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Jasa Raharja (Persero), PT Pindad (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Hutama Karya (Persero) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bio Farma (Persero), PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dan PT Perkebunan Nusantara III (Persero).

Jumlah bantuan pun akan terus bertambah seiring dengan bertambahnya BUMN yang berpartisipasi dalam penyaluran bantuan tersebut.

Deputi Bidang Usaha Pertambangan Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengatakan, pihaknya telah menunjuk dua BUMN untuk menjadi koordinator penyaluran bantuan di wilayah Lampung dan Banten. PTPN III bertindak sebagai koordinator bantuan di Lampung, sementara Krakatau Steel bertindak sebagai koordinator bantuan di Banten.

"BUMN berkomitmen untuk selalu hadir dan tanggap dalam setiap bencana, mulai dari proses evakuasi hingga proses pemulihan pasca-bencana. Kami pun senantiasa berkordinasi dan bersinergi dengan seluruh pihak terkait seperti BNPB dan TNI/Polri," ujar Harry dalam keterangan resmi, Selasa (25/12/2018).

Harry menambahkan, BUMN pun telah didorong untuk segera mengidentifikasi kebutuhan proses evakuasi, pemulihan kondisi masyarakat serta pemulihan pelayanan-pelayanan publik seperti layanan energi (listrik dan BBM), perbankan, dan sarana prasarana transportasi.

"Berbekal pengalaman cepat tanggap ketika bencana gempa Lombok dan Palu, kami yakin BUMN mampu berkolaborasi dengan baik bersama BNPB dan TNI/Polri dalam menanggulangi bencana Tsunami di Banten dan Lampung," kata Harry.

Pasca-tsunami yang menerjang Wilayah Banten dan Lampung, PLN terus lakukan upaya perbaikan infrastruktur kelistrikan.

Di Pandeglang dan Banten hingga pukul 11.00 WIB, Selasa (25/12/2018) PLN telah berhasil nyalakan 236 gardu dari 248 gardu distribusi yang padam. Sementara 12 gardu lainnya dinyalakan dengan genset PLN.

Selain itu, upaya perbaikan 50 tiang transmisi juga terus dilakukan dengan mengerahkan 199 personil gabungan yang di datangkan dari Jakarta dan Jawa Barat. Saat ini tambahan 43 genset sudah tiba di posko Tarogong untuk segera didistribusikan ke daerah-daerah yang sulit diakses.

Untuk mempercepat proses mendirikan tiang PLN juga telah mendatangkan 9 mobil crane dari Unit Induk jakarta raya dan Banten. PLN juga mengerahkan 31 pasukan mobil untuk mobilisasi tekhnis maupun non tekhnis.

Sementara di Lampung, dari 22 gardu padam, 20 gardu sudah berhasil dinyalakan. Targetnya 2 buah gardu sisanya akan diselesaikan pada hari ini. Pararel PLN juga tengah memperbaiki 12 tiang baik yang roboh maupun patah akibat terjangan tsunami.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/12/25/124912626/tsunami-selat-sunda-bumn-salurkan-sumbangan-alat-berat-hingga-makanan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke