Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Benarkah Ekonomi Indonesia Setara Haiti? Ini Data Bank Dunia

Kali ini soal pernyataannya yang menyamakan ekonomi Indonesia dengan Haiti saat pidato di acara Majelis Tafsir Alquran (MTA) di Solo, Jawa Tengah, Minggu (23/12/2018).

Lantas bagaimana sebenarnya perbandingan ekonomi Indonesia dengan Haiti?

Berikut perbandingan ekonomi keduanya negara yang dihimpun Kompas.com dari data dari Bank Dunia dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.

1. Pertumbuhan ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dalam 10 tahun terakhir memang naik turun, namun relatif lebih stabil. Pada 2007, ekonomi Indonesia mampu tumbuh 6,34 persen, selanjutnya 6,01 persen (2008), 4,62 persen (2009), 6,22 persen (2010), 6,17 persen (2011), 6,03 persen (2012), 5,55 persen (2013), 5 persen (2014), 4,87 persen (2015), 5,03 persen (2016), dan 5,06 persen (2017).

Sementara itu pertumbuhan ekonomi Haiti mengalami naik turun dengan yang intens. Pada 2007, ekonomi Haiti sebesar 3,34 persen, selanjutnya 0,84 persen (2008), 3,08 persen (2009), - 5,49 persen (2010), 5,52 persen (2011), 2,88 persen (2012), 4,23 persen (2013), 2,81 persen (2014), 1,21 persen (2015), 1,45 persen (2016), dan 1,17 persen (2017).

2. PDB nasional

Dari sisi PDB nasional, ekonomi Indonesia jauh di atas Haiti. Bank Dunia mencatat, PDB Indonesia 432 miliar dollar pada 2007. Pada 2012, angkanya melonjak menjadi 917 miliar dollar AS.

Angka itu memang sempat turun jadi 860 miliar dollar AS pada 2015, namun pada 2017 angkanya melonjak kembali hingga mencapai 1,016 triliun dollar AS.

Sedangkan PDB Haiti masih kurang dari 10 miliar dollar AS. Pada 2007, PDB Haiti 5,885 dollar AS. Setelah 10 tahun, nilainya naik jadi 8,408 miliar dollar.

3. PDB Per Kapita


Data PDB per kapita masyarakat Indonesia mengalami lonjakan dalam kurun waktu 2007-2017. Pada 2007, PDB per kapita hanya 1.855 dollar AS, atau Rp 26,9 juta per kapita (kurs 14.500 per dollar AS).

Pada 2011, PDB per kapita masyarakat Indonesia melonjak dua kali lipat menjadi 3.634 dollar AS, atau Rp 52,7 juta. Pada 2015, angka itu sempat turun jadi 3.344 dollar AS per tahun.

Namun pada 2017 lalu, PDB per kapita masyarakat Indonesia naik lagi menjadi 3.846 dollar AS per tahun, atau Rp 55,7 juta.

Sementara PDB per kapita masyarakat Haiti masih di bawah 1.000 dollar AS, jauh di bawah Indonesia. Pada 2007, PDB per kapita masyarakat Haiti 615 dollar per AS.

Dalam kurun 10 tahun terakhir, PDB per kapita masyarakat Haiti paling tinggi terjadi pada 2014 yaitu 830 dollar AS. Sementara pada 2017 lalu, turun lagi menjadi 765 dollar AS.

4. Inflasi

Bank Dunia juta mencatat data inflasi kedua negara. Besaran inflasi menunjukan proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus dengan mekanisme pasar.

Dari data Bank Dunia 2017, inflasi Indonesia 4,24 persen atau dalam taraf rendah sementara Haiti mencapai 13,36 persen atau ada di taraf sedang.

Meski begitu kedua negara sama-sama sempat mencicipi inflasi di atas 10 persen dan di bawah 10 persen dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.

Inflasi Indonesia mencapai angka tertinggi pada 2008 yang mencapai 18,15 persen. Semantara inflasi terendah terjadi pada 2016 sebesar 2,48 persen.

Sedangkan Haiti, inflasi tertinggi justru terjadi pada 2017 lalu sebesar 13,36 persen. Sementara itu inflasi terendah terjadi pada 2009 sebesar 3,70 persen.

5. Kemiskinan

Dalam kurun waktu 2007-2017, Bank Dunia memilki data lengkap kemiskinan di Indonesia. Hal itu tak terjadi pada Haiti yang hanya ada data 2012 yakni 58,5 persen dari populasi 10,3 juta penduduk.

Sementara itu, jumlah masyarakat miskin Indonesia pada 2007 sebesar 16,6 persen dari populasi. Pada 2012, kemiskinan turun jadi 12 persen dari populasi. Sedangkan pada 2017, angka kemiskinan RI 10,6 persen dari populasi 264 juta penduduk.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/12/27/154200626/benarkah-ekonomi-indonesia-setara-haiti-ini-data-bank-dunia-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke