Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Telur Ayam Melonjak Jelang Natal dan Tahun Baru, Kementan Gelar Telur Murah

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian membuka Gelar Telur Murah di mana masyarakat dapat mendapatkan telur ayam dengan harga terjangkau. Hal ini untuk menyikapi kenaikan harga telur ayam sejak sebelum Natal dan menjelang perayaan pergantian tahun.

Di pasaran, harga telur sudah mencapai Rp 28.000 per kilogram dari Rp 23.000 per kilogram. 

Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriadi mengatakan, upaya ini diharapkan dapat menstabilkan harga telur di penghujung tahun.

Kegiatan ini dilakukan bersama Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, PT Food Station, PD Pasar Jaya, PT Puri Farm, PT Atung Farm, UD Rejeki Baru, Intan Telur, Pinsar Indonesia, dan Paguyuban Peternak Rakyat Indonesia.

"Mudah-mudahan bisa mempengaruhi harga telur kita agar tidak terus naik dan kembali ke harga acuan pemerintah," kata Agung.

Telur ayam murah itu dijual dengan harga Rp 23.000 per kilogram sebagaimana harga acuan pemerintah. Gelar Telur Murah tersebar di 11 lokasi di DKI Jakarta, salah satunya di Toko Tani Indonesia Center di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

TTIC bentukan BKP berfungsi sebagai pusat distribusi yang menyalurkan bahan pangan pokok ke konsumen. Penyaluran bisa dilakukan secara langsung ke konsumen maupun melalui Toko Tani Indonesia dengan harga murah di bawah harga pasaran.

Sebab, barangnya dibawa langsung dari produsen dengan kualitas yang terjaga.

"TTIC juga berperan aktif menstabilkan harga telur dan bahan pangan pokok lainnya, yang pada akhirnya berkontribusi menurunkan inflasi," kata Agung.

Gelar Telur Murah hanya dilakukan di wilayah DKI Jakarta. Untuk wilayah lainnya juga terjadi kenaikan harga telur, namun tidak signifikan. Agung mengatakan, BKP Kementan hanya melakukan operasi pasar untuk komoditas yang kenaikan harganya menonjol seperti telur.

Komoditas lain seperti daging ayam potok, daging sapi, hingga bumbu dapur kenaikannya dianggap tak mengkhawatirkan.

"Komoditas lain aman sehingga tidak dilakukan operasi pasar," kata Agung.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/12/28/100000926/harga-telur-ayam-melonjak-jelang-natal-dan-tahun-baru-kementan-gelar-telur

28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Jangan Pakai Pinpri, Ini 4 Produk Alternatif untuk Pinjaman Dana

Jangan Pakai Pinpri, Ini 4 Produk Alternatif untuk Pinjaman Dana

Spend Smart
Pemerintah Yakin Setoran Pajak Lampaui Target di Akhir 2023

Pemerintah Yakin Setoran Pajak Lampaui Target di Akhir 2023

Whats New
Harga Tiket Kereta Cepat Diusulkan Rp 250.000-Rp 300.000 'Worth It' Enggak? Begini Tanggapan Masyarakat

Harga Tiket Kereta Cepat Diusulkan Rp 250.000-Rp 300.000 "Worth It" Enggak? Begini Tanggapan Masyarakat

Whats New
Pengamat Minta Pemerintah Fokus Setarakan Aturan Main Social Commerce dan E-commerce

Pengamat Minta Pemerintah Fokus Setarakan Aturan Main Social Commerce dan E-commerce

Whats New
Tahun Depan Pemerintah Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 5,2 Persen di Tengah Ketidakpastian Global, Realistiskah?

Tahun Depan Pemerintah Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 5,2 Persen di Tengah Ketidakpastian Global, Realistiskah?

Whats New
Kementan Realisasikan RJIT di Kota Serang untuk Tingkatkan Produksi Padi hingga Antisipasi El Nino

Kementan Realisasikan RJIT di Kota Serang untuk Tingkatkan Produksi Padi hingga Antisipasi El Nino

Whats New
Kereta Cepat Whoosh Vs Argo Parahyangan, Mana yang Lebih Dipilih Masyarakat?

Kereta Cepat Whoosh Vs Argo Parahyangan, Mana yang Lebih Dipilih Masyarakat?

Spend Smart
DPR RI Sambut Baik Larangan Transaksi Jual-Beli di 'Social Commerce'

DPR RI Sambut Baik Larangan Transaksi Jual-Beli di "Social Commerce"

Whats New
Resmikan Bursa Karbon Indonesia, Jokowi: Potensinya Rp 3.000 Triliun, Bahkan Lebih...

Resmikan Bursa Karbon Indonesia, Jokowi: Potensinya Rp 3.000 Triliun, Bahkan Lebih...

Whats New
3 Fungsi AI yang Mendukung Pengembangan Karier di Kantor, Apa Saja?

3 Fungsi AI yang Mendukung Pengembangan Karier di Kantor, Apa Saja?

Work Smart
Wamen Perdagangan Sebut TikTok Shop Lakukan 'Predatory Pricing'

Wamen Perdagangan Sebut TikTok Shop Lakukan "Predatory Pricing"

Whats New
Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
4 Aspek 'Human Capital Leadership' untuk Generasi Produktif Indonesia 2045

4 Aspek "Human Capital Leadership" untuk Generasi Produktif Indonesia 2045

Whats New
Luhut: Dalam 4 Tahun Indonesia Berhasil Turunkan Sampah Plastik di Laut

Luhut: Dalam 4 Tahun Indonesia Berhasil Turunkan Sampah Plastik di Laut

Whats New
Dana Darurat Penting Dimiliki Pekerja 'Freelance', Mengapa?

Dana Darurat Penting Dimiliki Pekerja "Freelance", Mengapa?

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke