Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Indonesia Kaya, Mari Wujudkan Energi Berkeadilan di Bumi Pertiwi

KOMPAS.com – Sebagai negara kepulauan yang terletak di tengah garis ekuator, Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya energi.

Di sini paparan sinar surya selalu ada sepanjang tahun. Kemudian, potensi angin dan perairan Indonesia juga melimpah untuk bisa dimanfaatkan sebagai sumber daya energi.

Data terbaru Badan Energi Internasional (IEA) yang dilansir dari Kompas.com, Selasa (28/8/2018) bahkan menyebutkan, Indonesia berpotensi untuk menghasilkan  716 gigawatt (GW) energi dari solar photovoltaic (solar PV), hydropower, bioenergi, geotermal, tenaga gelombang laut, dan angin.

Namun, tantangan besar Indonesia untuk bisa memanfaatkan energi-energi tersebut pun tak kalah besar. Tantangan tersebut mulai dari keterbatasan lahan terbuka hingga biaya investasi yang tinggi untuk pemanfaatan teknologi baru dan terbarukan.

Menurut data Dewan Energi Nasional (DEN), rata-rata investasi yang dibutuhkan untuk pengembangan potensi energi baru dan terbarukan (EBT) adalah sebesar 2-5 juta dollar AS atau setara Rp 29-72 miliar untuk setiap megawatt-nya

Bahkan, perkiraan Badan Energi Internasional pada 2014 menunjukkan, upaya pengurangan kadar karbon secara global melalui pengembangan listrik yang bersumber dari EBT membutuhkan investasi sekitar 20 triliun dolar AS hingga tahun 2035 mendatang.

Karenanya, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), khususnya Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) ESDM terus berupaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan investasi.

Salah satu langkah yang dilakukan Balitbang ESDM tersebut adalah dengan bertransformasi menjadi Badan Layanan Umum (BLU).

Dengan transformasi menjadi BLU ini, unit pemerintah tersebut pun didorong untuk meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Dengan begitu, Balitbang ESDM dapat melakukan kegiatan kelitbangan dan operasionalnya secara mandiri tanpa bergantung dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Hasilnya, selain dapat memacu pertumbuhan investasi pada bidang energi dan sumber daya mineral di Tanah Air, juga dapat meningkatkan penerimaan negara.1

Kompas.com mengurai jejak riwayat transformasi BLU Balitbang ESDM. Dari situ publik akan mengetahui seberapa besar peningkatan pendapatan negara, bagaimana peluang kerja sama untuk ikut bersama pemerintah mewujudkan energi berkeadilan di Tanah Air.

Informasi mengenai hal itu, kami tampilkan lewat sajian Visual Interaktif Premium (VIP) “Mewujudkan Energi Berkeadilan di Bumi Pertiwi”.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/12/31/121741826/indonesia-kaya-mari-wujudkan-energi-berkeadilan-di-bumi-pertiwi

Terkini Lainnya

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke