Tambahan anggaran kesehatan itu dialokasikan untuk berbagai program. Di antaranya yakni untuk membantu BPJS Kesehatan.
"Kami menambah anggaran kesehatan untuk memerangi gizi buruk. Membayar BPJS kesehatan agar mampu menjalankan jaminan kesehatan secara baik dan berkelanjutan," tulis Sri Mulyani dalam akun Facebook pribadinya, Jakarta, Selasa (1/1/2019).
Seperti diberitakan, BPJS Kesehatan terus menerus mengalami defisit tagihan akibat besarnya penguna program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Pada 5 Desember 2018, pemerintah mengucurkan dana bantuan kepada BPJS Kesehatan yang tengah mengalami defisit keuangan. Dana yang dikucurkan untuk tahap kedua ini senilai Rp 5,2 triliun.
Sebelumnya, pada September 2018 pemerintah juga sudah mengucurkan dana bantuan tahap pertama sebesar Rp 4,9 triliun.
Selain untuk bidang kesehatan, APBN ucap Sri Mulyani, akan tetap dialokasikan untuk membangun infrastruktur hingga ke perbatasan, membantu usaha kecil menengah/koperasi dan pelaku ultra mikro, serta membantu daerah yang terdampar bencana.
https://ekonomi.kompas.com/read/2019/01/01/130300926/sambut-2019-sri-mulyani-bicara-soal-suntikan-ke-bpjs-kesehatan-