Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jadi Favorit, Paket Ayam Nyaris Dipesan 10 Juta Kali di Go-Food

"Ketika ada program MaMiMuMeMo, pemesanan tertinggi adalah paket ayam, hampir 10 juta kali," ungkap VP Marketing Go-Food, Aristo Kristandyo di Jakarta, Senin (7/1/2019).

Aristo menyebutkan, selain paket ayam, ada beberapa makanan lain yang juga diburu pengguna jasa Go-Food. Masyarakat dinilai kini lebih mudah dan sering "berwisata" kuliner berbasis internet.

"Nasi (goreng, kuning, dan lainnya) 3,5 juta kali; kopi 1,5 juta kali; paket mie 1,5 juta kali; gorengan 1,2 juta kali, lalu martabak 760.000 kali dalam sebulan," sebutnya.

Dia menambahkan, transaksi pesanan makanan ini hanya dihitung selam sebulan. Yakni ketika Go-Food meluncurkan festival MaMiMuMeMo sejak 5 November-5 Desember 2018.

Aristo tidak menyebutkan selama setahun penuh di 2018 dan berasa besaran perputaran uangnya.

"Meninjau 2018, bahwa hampir 50 persen gelombang pengguna baru Go-Food memesan empat katagori makanan dan minuman dengan pertumbuhan paling populer," jelasnya.

Menajemen Go-Food melaporkan, setidaknya ada lima daerah dengan transaksi pesan makanan yang paling tinggi selama 2018 di Indonesia. Jenis makanan yang dipesan pun sangat bervariasi dan beragam.

"Dari semua operasional Go-Food, Sukabumi, Samarinda, Balikpapan, Padang, dan Cirebon adalah lima kota dengan pertumbuhan transaksi makanan paling tinggi," tambahnya.

Dikatakannya, peningkatan transaksi pesan makan di kota tersebut menandakan antusias pelanggan dalam menggunakan aplikasi layanan Go-Food telah merambah ke kota lain. Selain Jabodetabek secara umum umumnya.

"Santap malam pun menjadi jam dengan pemesanan tertinggi selama 2018. Mari jelajahi terus Go-Food, untuk bersama-sama mencoba cita rasa dan mencicipi kuliner paling populer di 2019 ini," tandasnya.

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/01/07/195900026/jadi-favorit-paket-ayam-nyaris-dipesan-10-juta-kali-di-go-food

Terkini Lainnya

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke