Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Resep Antigagal bagi Pebisnis Pemula dalam Mengembangkan Usaha

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah wirausahawan di Indonesia terbilang sedikit dibandingkan negara-negara lain. Masih banyak calon pengusaha yang maju-mundur untuk memulai bisnis.

World Top Certified Coach CEO dan Master Coach of GRATYO Yohanes G Pauly menyebut ada masalah pada kepercayaan diri yang terlalu dibatasi. Kebanyakan pemula sudah takut gagal sebelum mencoba.

"Alasannya ada yang terlalu muda, terlalu tua. Untuk bisa sukses kita harus percaya di awal kalau kita bisa ," ujar Yohanes di Jakarta, Selasa (8/1/2019).

Yohanes mengatakan, berdasarkan penelitian, 25 persen bisnis yang baru dimulai akan menemui kegagalan di tahun pertama. Kemudian, 35 persen lainnya bangkrut di tahun kedua.

Hal ini terjadi karena banyak pengusaha yang salah langlah. Terlalu percaya diri mengembangkan bisnis tanpa tahu strategi untuk mengembangkan dan memitigasi risiko.

Yohanes menyebut ada dua tujuan berbisnis, yakni menghasilkan keuntungan dan bisa tetap berjalan meski tak selalu harus dipantau pemiliknya.

"Sukses bukan tentang apa, tapi tentang bagaimana. Maka harus dipelajari tujuan bisnis agar makin profitable dan autopilot. Bagaimana mencapai dua hal itu," kata Yohanes.

Apalagi, Indonesia tengah mengikuti perkembangan revolusi industri 4.0. Persaingan makin sulit, tak hanya dengan sesama manusia, tapi juga bersaing dengan robot. Yohanes menyarankan agar selalu membangun "empat kaki meja" untuk menopang bisnis dari segala arah.

Selain itu, perusahaan tersbeut harus terus mengembangkan produk sesuai perkembangan di pasar. Jika tak bisa mengikuti arus global, maka usahanya akan mati.

"Karakter yang harus dimiliki entrepreneur adalah harus continuous improvement. Harus lebih baik. Buka mata, buka telinga," kata Yohanes.

Sementara itu, CEO Premiro Aditya Budi menyatakan, ada berbagai hambatan yang ditemui pengusaha saat baru memulai bisnisnya. Salah satunya adalah regulasi yang dianggap cukup menyita perhatian.

Selain itu juga ada tuntutan membuat usaha tersebut berkelanjutan setelah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan. Oleh karena itu, kata dia, dalam hal ini dituntut membuat bisnis yang bisa bertahan dalam jangka waktu lama.

"Kita juga buat bisnis yang interaktif buat generasi selanjutnya. Bagaimana membuat milenial mau bergabung ke kita. Saya rasa itu yang paling berat," kata Aditya.

Aditya mengatakan, dengan merekrut anak muda digarapkan dapat menggali potensi mereka untuk terus mengembangkan inovasi perusahaan.

"Kalau tidak inovasi, kamu mati. Ketika tidak ada ide kreatif, kamu akan ditinggalkan," lanjut dia.

Inovasi ibarat jantung perusahaan yang harus dipertahankan agar terus berdetak. Oleh karena itu harus meluncurkan produk baru terus menerus.

Selain itu, aktivitas riset dan pembangunan juga harus lebih didorong untuk terus menumbuhkan ide-ide segar.

Hal lain yang penting diperhatikan pelaku bisnis agar usahanya bertahan lama adalah manajemen risiko. Usaha kecil menengah memiliki kerentanan risiko yang tinggi. Oleh karena itu, perlu adanya asuransi yang menjamin perlindungan atas risiko-risiko yang ada.

"Salah satu faktor perusahaan tutup, saat masa sulit tidak ada safety atau perlindungan risiko. Bahkan bukan hanya perusahan dijual, aset mereka habis buat menutupi. Ini jangan sampai terjadi dengan UKM karena mereka sangat rentan," kata Aditya.

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/01/09/085906226/resep-antigagal-bagi-pebisnis-pemula-dalam-mengembangkan-usaha

Terkini Lainnya

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke