Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemerintah Janjikan Insentif bagi Fintech yang Masuk Daerah 3T

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menjanjikan, pihaknya akan memberikan insentif kepada fintech yang layanannya bisa digunakan oleh masyarakat di daerah 3T.

"Saya bisa memberikan insentif kalau itu dilakukan di daerah T3 yang berdasarkan Perpres 131 ada 122 kabupaten," ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (9/1/2019).

Namum Rudiantara belum memberikan penjelasan lebih rinci terkait insentif yang diberikan bila fintech masuk menjangkau masyarakat di daerah 3T.

Menurut dia, keberadaan layanan fintech sangat penting di daerah 3T. Sebab banyak masyarakat di daerah tersebut yang belum bisa mengakses perbankan.

Dengan jaringan telekomunikasi dan internet kian luas, termasuk di daerah 3T, maka seharusnya masyarakat bisa mengakses fintech.

"Kalau itu bisa dilakukan, maka akan mempercepat peningkatan industri keuangan. Tujuannya itu industri keuangan untuk semuanya," kata dia.

Ia mengatakan, sudah berbicara dengan Otoritas Jasa Keuangan untuk mendorong layanan fintech masuk ke daerah 3T. Kominfo diminta OJK untuk memfasilitasi hal tersebut.

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/01/09/181000726/pemerintah-janjikan-insentif-bagi-fintech-yang-masuk-daerah-3t

Terkini Lainnya

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke