Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Potensi Besar, Prudential Optimistis Asuransi Tumbuh meski di Tahun Politik

Sementara, penetrasi asuransi baru 7 persen dari total penduduk Indonesia yang mencapai 250 juta jiwa. Itu artinya potensinya masih besar.

“Melihat potensi ini, kami memprediksi bisnis asuransi masih produktif walau di tahun politik seperti sekarang,” ujar Premraj di Bandung, Rabu (16/1/2019) malam.

Premraj menjelaskan, market share Prudential saat ini berada di urutan tertinggi di Indonesia. Untuk mempertahankannya, berbagai inovasi terus dilakukan.

Caranya dengan memerhatikan apa yang dibutuhkan masyarakat. Untuk itu, selain mengeluarkan produk link, Prudential menawarkan produk tradisional seperti Pructical Benefit 88.

“Produk asuransi ini dibuat bagi mereka yang membutuhkan pelayanan khusus terutama penyakit kronis tidak menular,” katanya.

Sebab melawan penyakit kritis tak hanya menguras emosi dan fisik hingga berpotensi mengganggu perencanaan keuangan.

Apalagi penderita penyakit kritis cenderung meningkat. Data WHO menyebutkan, peyakit tidak menular (PTM) diperkirakan menjadi penyebab 73 persen kematian di Indonesia.

Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan 2018, prevalensi seperti kanker, stroke, penyakit ginjal kronis, dan hipertensi mengalami kenaikan.

Hipertensi naik dari 7 persen menjadi 10,9 persen, penyakit ginjal kronis naik dari 2 persen menjadi 3,8 persen, dan prevalensi kanker naik dari 1,4 persen menjadi 1,8 persen.

PTM juga berpotensi menyebabkan kesulitan keuangan. Penelitian ASEAN Cost in Oncology tahun 2014-2015, sebanyak 9.513 pasien pengidap kanker, hampir 50 persennya mengalami kebangkritan dan 29 persen meninggal dunia.

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/01/17/110100526/potensi-besar-prudential-optimistis-asuransi-tumbuh-meski-di-tahun-politik

Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke