Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Di Amerika, Mendag Samakan Pentingnya CPO bagi Indonesia dengan Boeing bagi AS

Promosi itu disampaikan saat Enggar membuka Indonesia Palm Oil Forum yang diselenggarakan di Kedutaan Besar Republik Indonesia di AS. Dalam forum itu turut hadir berbagai pelaku usaha, antara lain Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDB-KS), Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi), Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), hingga Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI).

Enggar mengatakan, di tengah ketidakpastian ekonomi dan perdagangan global, kolaborasi dan kemitraan sangat penting untuk meningkatkan investasi dan perdagangan secara berkelanjutan.

"Minyak kelapa sawit (CPO) merupakan salah satu fokus khusus dalam rangkaian kunjungan kerja kami ke AS," ujar Enggar dalam keterangan tertulis, Senin (21/1/2019).

Enggar berharap lewat forup tersebut terjadi dialog antara para pelaku usaha untuk memperkuat kemitraan, khususnya komoditas CPO. CPO dan produk turunannya dianggap memainkan peranan penting dalam perekonomian Indonesia.

Dia menyebutkan, CPO berkontribusi pada pengentasan kemiskinan dan pengembangan daerah pedesaan, serta mendukung pembangunan ekonomi nasional secara umum.

Upaya mengembangkan sektor CPO untuk mempromosikan pembangunan pedesaan dan mengatasi kemiskinan di Indonesia dimulai sejak akhir 1990-an. Hal itu jauh sebelum  adopsi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan pada 2015.

Pada tahun 2001-2010, sektor CPO di Indonesia telah membantu 10 juta orang keluar dari kemiskinan dan 1,3 juta penduduk desa diangkat dari garis kemiskinan.

Selain itu lanjut Enggar, budidaya kelapa sawit dapat menghasilkan pendapatan yang tinggi dan  stabil untuk petani kecil.

Sektor tersebut juga menyediakan lapangan kerja bagi lebih dari 5,5 juta orang dan mata pencaharian 21 juta orang.

"Indonesia bergantung pada industri ini. Perkebunan kelapa sawit juga berkontribusi pada pengembangan sekolah dan rumah sakit, serta pusat budaya, agama, dan olahraga di wilayah perkebunan kelapa sawit," kata Enggar.

Dengan produksi mencapai 35,36 juta metrik ton pada 2017, CPO Indonesia menjadi industri raksasa yang menghasilkan pendapatan ekspor sebesar 22,8 miliar dollar AS. Oleh karena itu, kata Enggar, tepat dikatakan jika industri CPO adalah salah satu sektor yang paling penting bagi ekonomi Indonesia.

Dia menyamakannya seperti Boeing yang penting bagi AS atau Airbus bagi Uni Eropa.

Menurut Enggar, produksi CPO yang tinggi dapat melestarikan cadangan minyak global.

"Indonesia berupaya meningkatkan produktivitas CPO sekaligus mengatasi tantangan sosial dan lingkungan sehingga produksi CPO Indonesia tidak akan merusak alam,” lanjut dia.

Sementara itu dari sektor kesehatan, banyak penelitian menunjukkan bahwa konsumsi asam lemak jenuh dari minyak kelapa sawit tidak meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Untuk itu, Enggar menekankan pentingnya perdagangan yang adil terhadap minyak kelapa sawit dan menghapus praktik perdagangan diskriminatif yang merugikan sektor minyak kelapa sawit demi kepentingan komersial semata.

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/01/21/094200026/di-amerika-mendag-samakan-pentingnya-cpo-bagi-indonesia-dengan-boeing-bagi

Terkini Lainnya

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke