Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rencana Akuisisi Bank oleh BCA Makin Terang

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana akuisisi bank kecil oleh PT Bank Central Asia Tbk (BCA) makin menunjukkan titik terang. Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (21/1/2019) membenarkan pihaknya sudah menemukan bank yang sesuai dengan target perusahaan.

Bank tersebut bukan merupakan perusahaan terbuka dengan total aset minimal sebesar Rp 1 triliun. Hanya saja, Jahja belum dapat merinci secara detail kapan aksi korporasi BCA dapat terealisasi.

Yang jelas, pihaknya berharap seluruh rencana tersebut dapat rampung di tahun 2019.

Sebelumnya, BCA juga menepis kabar rencana untuk mengakuisisi Bank Harda. Selain itu BCA juga pernah mengonfirmasi kalau pihaknya tidak berencana mengakuisisi Bank Panin.

Selain itu, Jahja juga mengatakan kalau pihaknya tidak berencana mengakuisisi Bank Ina Perdana, Bank Mestika, Bank Index dan Bank Capital.

Adapun, bank swasta terbesar di Indonesia ini berniat untuk mengakuisisi dua bank kecil, satu diantaranya dipastikan selesai pada tahun ini.

Sinyal positif dari pihak regulator dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga sudah muncul. Beberapa waktu lalu OJK mengaku tengah mengkaji rencana BCA untuk diskresi dengan meninjau ulang aturan single presence policy atau kepemilikan tunggal.

Artinya, bila rencana akuisisi dua bank selesai maka BCA berkemungkinan untuk tidak perlu menggabungkan bank tersebut (merger).

"Artinya kalau dia (BCA) bisa ambil bank kecil dan jadi bank satelitnya satu digital dan satunya khusus UMKM kan lebih bagus," kata Kepala Eksekutif Perbankan OJK Heru Kristiyana.

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Rencana akuisisi bank oleh BCA makin terang

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/01/22/173000926/rencana-akuisisi-bank-oleh-bca-makin-terang

Terkini Lainnya

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke