Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sandang Mata Uang Negara Maju Berkinerja Terburuk 2018, Dollar Australia Terancam Makin Tenggelam

HSBC Holdings Plc and Rabobank memerkirakan dollar Australia akan memperpanjang kinerja buruknya tahun ini, setelah tahun lalu menyandang mata uang negara maju dengan kinerja terburuk. Hal ini seiring dengan adanya tekanan dari utang rumah tangga dan ekonomi Australia yang membuat bank sentral Australia (RBA) kemungkinan memangkas suku bunga acuannya.

"RBA hanya duduk dan melihat gelembung perumahan terus bertembuh dalam beberapa tahun terakhir," ujar Head of Financial MArkets Research Rabobank Michael Every dikutip dari Bloomberg Kamis (24/1/2019),


"Anda berada di lingkaran kehancuran. Saat ini, Federal Reserve memilih untuk menahan (suku bunga), RBA bisa menurunkan (suku bunga), dan mereka akan melakukan itu," lanjut Michael.

HSBC memprediksi Aussie  bakal turun 7 persen menjadi 66 sen dollar AS pada akhir tahun ini. Sementara Rabobank memerkirakan Aussie berada pada 68 sen dollar AS.

Rasio utang terhadap pendapatan rumah tangga Australia telah meningkat tajam menjadi 189 persen dari di kisaran 67 persen pada 1990an.

Asisten Gubernur RBA Michele Bullock mengatakan, kenaikan tersebut semakin cepat dalam beberapa tahun terakhir karena penurunan suku bunga telah mendorong semakin banyak rumah tangga melakukan kredit, sementara dana di perbankan terbatas.

Dollar Australia telah terkoreksi dalam lima kuartal berturut-turut. Tahun lalu  dollar Australia melorot hingga 9,7 persen pada 70,49 sen dollar AS, karena sentimen perang dagang antara AS dan China.

Pada 3 Januari 2019 Aussie melorot ke level terendah sejak Maret 2009 ke posisi 67,41 sen.

Sementara pada perdagangan Rabu kekmarin dollar Australia berada pada kisaran 71,37 sen.

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/01/24/070155426/sandang-mata-uang-negara-maju-berkinerja-terburuk-2018-dollar-australia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke