Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Begini Cara Orang-orang Terkaya Dunia Menghabiskan Uangnya

Dikutip dari CNN, ada sekitar 23 juta individu dunia dengan kategori high-net-worth individuals atau memiliki kekayaan bersih yang tinggi. Individu dengan kekayaan sangat tinggi merupakan mereka yang bernilai lebih dari 30 juta dollar AS. Rata-rata dari mereka tinggal di AS dan mengklaim 40 persen populasi orang kaya di dunia.

Pasti muncul rasa penasaran, untuk apa saja sih kekayaan mereka itu dihabiskan? Ternyata, salah satu pos pengeluaran mereka adalah beramal. Sekitar 36 persen orang kaya dan 57 persen orang super kaya merupakan menjadikan kegiatan beramal sebagai salah satu kepentingan utama mereka.

Bagi sebagian besar individu berpenghasilan tinggi, memberi adalah prioritas. Setelah situasi panas teredam usai krisis keuangan global, pemberian filantropi perlahan pulih.

Duo bos Amazon Jeff dan MacKenzie Bezos, misalnya, tahun lalu menyumbangkan 2 miliar dollar AS kepada the Day Fund untuk membantu para tunawisma. Sementara Michael Bloomberg menyumbangkan 1,8 miliar dollar AS kepada almamaternya, Johns Hopkins University, untuk bantuan keuangan.

Pemberian amal yang paling populer di kalangan orang kaya tahun lalu antara lain untuk mendukung pendidikan, layanan sosial, seni dan budaya, dan kesehatan.

Setelah menjadi dermawan, orang-orang terkaya juga senang menghabiskan uang untuk hobi, olahraga, dan kegiatan outdoor. Olahraga yang biasa digemari orang kaya seperti golf, sepak bola, ski, bola basket, dan baseball. Justru ketertarikan pada keluarga, politik, hewan, dan bahasa berada di peringkat terbawah dalam 20 teratas.

Porsi orang terkaya mayoritas diisi oleh laki-laki. Hanya 16 persen dari individu berpenghasilan tinggi di dunia adalah wanita. Sementara perempuan yang tergolong super kaya hanya 14 persen dari populasinya.

AS penyumbang terbesar orang terkaya dunia

Lebih dari 40 persen orang kaya di dunia tinggal di Amerika Utara. Sementara sisanya banyak di Eropa dan Asia.

Amerika Serikat memiliki individu-individu dengan kekayaan paling tinggi, diikuti oleh China, Jepang, Jerman, dan Inggris. New York memiliki orang-orang dengan kekayaan paling tinggi di antara kota-kota lain di dunia, meski jumlahnya menyusut sekitar setengah persen pada 2018.

Namun, dengan hanya di bawah satu juta individu dengan kekayaan besar, penduduk kaya New York 65 persen lebih besar ketimbang Tokyo yang berada di urutan kedua.

Di sisi lain, Hong Kong memiliki populasi terbesar penduduk super kaya. Kota tersebut memiliki 10.000 orang super kaya, menyalip New York tahun lalu.

Sejumlah negara dengan pertumbuhan terbesar, seperti Nigeria, Mesir, Bangladesh, dan Vietnam diharapkan bisa menyusul dalam daftar negara dengan individu berpenghasilan tinggi dunia.

Cara orang kaya menghasilkan uang

Laporan Wealth-X menunjukkan, ternyata hanya sebagian kecil orang-orang kaya di dunia yang mewarisi uang dari orangtua atau keluarga mereka. Mayoritas dari mereka, sekitar 84 persen, justru berjuang dari nol untuk bisa menghasilkan uang sebanyak sekarang.

Hanya sekitar 5 persen yang kaya karena warisan orangtua. Sementara 12 persen lainnya memiliki kekayaan hasil gabungan warisan dan jerih payah sendiri.

Sementara itu, bagi golongan orang yang lebih kaya dari populasi tersebut, sekitar 30 persen dari mereka menerima sebagian atau penuh kekayaan dari warisan. Sementara 70 persennya merupakan kekayaan yang dihasilkan sendiri.

Bisa disimpulkan bahwa sebagian besar orang-orang terkaya dunia mendapatkan kekayaan mereka dengan memeras hasil keringatnya sendiri.

Adapun industri yang digeluti orang-orang kaya tersebut yakni keuangan, bisnis, investasi, manufaktur teknologi, layanan bisnis, dan konstruksi.

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/02/01/165702426/begini-cara-orang-orang-terkaya-dunia-menghabiskan-uangnya

Terkini Lainnya

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke