Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hasrat Ruangguru Menjadi Unicorn, Startup Bernilai 1 Miliar Dollar AS

Promosi gencarnya tak hanya di satu atau dua stasiun televisi saja, namun bisa 3 sampai 5 channel sekaligus.

Namun tahukah Anda, Ruangguru nyatanya perusahaan rintisan yang baru 5 tahun didirikan, tepatnya pada 2014 silam.

Tetapi lihat sekarang, 11 juta siswa sudah terdaftar di aplikasi Ruangguru. Dengan jumlah itu, keuntungan pun dihasilkan.

"Kami lihat growth-nya dalam 6 bulan terakhir kita tumbuh 21 kali lipat," ungkap Founder sekaligus CEO Ruangguru Adimas Belva Syah Devara di acara DBS Asian Insight Conference, pekan lalu.

Belva mengatakan, perkembangan pesat Ruangguru dalam 5 tahun terakhir tak lepas dari kebutuhan masyarakat akan pendidikan yang berkualitas.

Ruangguru ungkapnya, menjadi jawaban dari kebutuhan tersebut lewat pembelajaran secara online. Konsumennya bisa mendapatkan materi ajar yang berkualitas melalui layar komputer atau gadget.

Meski tujuan besarnya fokus untuk membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, Ruangguru menjelma jadi bisnis yang menghasilkan keuntungan.

"Kami dengan marketing dan lainnya sampai 11 juta siswa itu masih untung kok," ucap Belva.

Bahkan, Ruangguru punya hasrat untuk menyusul perusahaan startup besar Indonesia seperti Tokopedia atau Bukalapak, menjadi perusahaan Unicorn.

Unicorn adalah gelar perusahaan startup yang memiliki nilai valuasi 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 14 triliun.

"Target jadi Unicorn kapan? Mudah-mudahan 2-3 tahun ke depan. Karena sekarang itu banyak yang enggak tahu kalau Ruangguru itu beda dari yang lain, kami profitable jadi sudah menguntungkan," ujar pemuda lulusan Harvard University itu.

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/02/04/110200326/hasrat-ruangguru-menjadi-unicorn-startup-bernilai-1-miliar-dollar-as

Terkini Lainnya

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke