Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Penyebab Pembangunan LRT Molor

Direktur Operasional Adhi Karya Punjung Setya Brata mengatakan, ada sejumlah kendala teknis yang membuat pembangunan LRT Jabodebek molor cukup lama. Pertama, soal posisi stasiun LRT di daerah Dukuh Atas. Terdapat dua opsi yang masing-masing diusung Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Di Kuningan kan jalurnya berhenti di depan KPK, tapi belum disambung ke Dukuh Atas. Waktu itu ada yang masih dirembukkan DKI dan Kemenhub. ini yang cukup menghambat kita," ujar Punjung di Jakarta, Rabu (13/2/2109).

Kemenhub menginginkan stasiun LRT Dukuh Atas berada di seberang stasiun kereta Sudirman. Sementara Pemprov DKI Jakarta mengusulkan stasiun tersebut berada di selatan gedung Landmark. Akhirnya, opsi Pemrpov DKI Jakarta yang diambil.

Selain itu, hambatan juga terjadi di jalur LRT yang melintasi Pancoran. Karena ada flyover Pancoran, maka stasiun LRT-nya harus digeser.

"Dua lokasi ini agak menghambat akses dari Cawang ke Dukuh Atas," kata Punjung.

Masalah lainnya yakni pembangunan jalur Cawang-Bekasi Timur. Depo kereta yang akan dibangun di Bekasi masih terhalang maslaah pembebasan lahan seluas 12 hektar. Untuk jalur tersebut, pembangunannya masih 52,7 persen. Adi mengatakan, Depo ditargetkan selesai pada September 2020 sehingga pada 2021 sudah siap digunakan.

"Maunya kita barengan (pembangunan depo dan jalur LRT). Masalahnya pembebasan lahan, ini perhatian serius kita," kata Punjung.

Sejauh ini, perkembangan pembangunan proyek LRT Jabodebek fase I hingga Januari 2019 telah mencapai 56,1 persen. Pembangunan LRT Jabodebek fase I membentang dari Cibubur-Cawang, Bekasi Timur-Cawang kemudian Cawang-Dukuh Atas. LRT Jabodebek sendiri tercatat sepanjang 44,3 kilometer. Progress untuk rute Cawang-Cibubur 76,21 persen, Cawang-Kuningan-Dukuh Atas 44,19 persen, dan Cawang-Bekasi Timur 51,06 persen.

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/02/13/204100326/ini-penyebab-pembangunan-lrt-molor

Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke