Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sudah Lapor SPT Pajak? Ini Tips Meminimalisir Potensi Diperiksa

Atau jangan-jangan ada keraguan mengisi SPT? kekhawatiran pengisian SPT justru berbuah pemeriksaan oleh petugas pajak? Tentu saja tak ada yang mengharapkan hal itu terjadi.

"Semua SPT punya peluang yang sama untuk di periksa, mau rugi, mau laba atau lebih bayar, pasti bisa diperiksa," ujar Pemeriksa pajak Kanwil DJP Jakarta Selatan I Heriawan, Jakarta, Kamis (14/2/2019).

Namun bagi yang masih ragu mengisi SPT, ada tips yang bisa meminimalisir SPT yang dilaporkan diperiksa oleh petugas pajak. Di antaranya yakni dengan berkonsultasi dengan Account Representative (AR).

Setiap kantor pajak pasti memiliki AR yang bertugas untuk membantu wajib pajak, termasuk menjadi konsultan gratis.

Kepada AR, wajib pajak bisa bertanya atau meminta arahan terkait pelaporan pajak secara benar di SPT pajak. Hal ini bisa sangat membantu anda.

"Misalnya ada transaksi ini mau lapor di SPT, monggo konsultasi dulu dengan AR-nya bagaimnaya melaporkan itu secara benar. Ini salah satu cara untuk menghindari akan diperiksa," kata Soni salah satu petugas pajak di Jakarta.

Sementara itu Kepala Seksi Ekstensifikasi Pajak KPP Setiabudi II Yusuf mengatakan, bila AR wajib pajak tak ada di tempat. Wajib pajak bisa menggunakan layanan Help Desk di kantor pajak.

Nanti akan ada petugas AR lain yang ditugaskan piket bertanggung jawab di layanan Help Desk.

"AR yang paham tentang wajib pajak tetapi antar AR tidak tahu wajib pajak yang dipegang oleh AR lainnya. Kalau bapak menemui si A, tetapi di A tidak ada untuk konsultasi, teman teman yang lain itu tidak tahu bagaimana profil bapak, karena itu rahasia," kata dia.

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/02/15/163000126/sudah-lapor-spt-pajak-ini-tips-meminimalisir-potensi-diperiksa

Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke