Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Atur Keuangan ala Jepang Ini Bikin Kantongmu Aman

Hal ini juga disadari dengan baik oleh kebanyakan masyarakat Jepang, yang pada dasarnya begitu menikmati gaya hidup minimalis dan simpel. Lalu, teknik apa yang digunakan masyarakat mereka untuk mengatur keuangan dengan tepat?

Selama puluhan tahun masyarakat Jepang telah memiliki teknik simpel dalam mengelola keuangan mereka. Teknik yang dikenal dengan nama Kakeibo ini pada dasarnya sudah banyak dipraktikkan sejak belasan tahun lalu.

Namun semakin dikenal luas setelah rilisnya buku berjudul The Japanese Art of Saving Money yang ditulis oleh Fumiko Chiba. Kehadiran sosial media tentu mendukung populernya teknik Kakeibo ini, sehingga wajar saja jika semakin banyak orang yang mempraktikkannya dengan lebih mudah.

Bagi Anda yang berniat melakukan resolusi keuangan di awal tahun ini, tidak ada salahnya mengenal lebih dalam teknik Kakeibo dan segera menerapkannya di dalam keuangan. Berikut cara atur keuangan ala Jepang seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Rencanakan Pengeluaran dalam 4 Kategori Besar

Berbeda dengan sistem pengelolaan lainnya, Kakeibo memang terbilang simpel, sehingga Anda tidak akan kesulitan untuk menerapkannya di dalam keuangan.

Meski begitu, teknik ini tetap bisa membantu mengelola keuangan dengan lebih tepat sasaran, khususnya berbagai pengeluaran yang akan dilakukan setiap bulannya.

Hal ini penting, terutama bagi Anda yang selama ini kesulitan dalam mengatur berbagai pengeluaran di dalam keuangan. Pastikan Anda membagi pengeluaran dalam 4 kategori dasar yang sesuai teknik Kakeibo dengan benar, yakni:

• Pengeluaran Dasar (Pokok)

Pengeluaran ini mencakup semua kebutuhan pokok yang akan Anda butuhkan sehari-hari. Artinya, pos ini akan berisi berbagai kebutuhan wajib, seperti biaya makan, tempat tinggal (kontrakan/kos/cicilan rumah), dan juga biaya transportasi selama sebulan penuh.

• Pengeluaran Sekunder (Penunjang)

Setelah pengeluaran dasar, Kakeibo juga mengelompokkan pengeluaran sekunder. Pengeluaran ini penting, meskipun tidak wajib untuk selalu diadakan setiap bulannya, seperti pembelian pakaian dan juga hiburan (hang out).

• Pengeluaran untuk Hobi (Kultur)

Setiap orang tentu akan memiliki hobi, dan hal ini juga memiliki kategori tersendiri di dalam Kakeibo. Anda perlu menganggarkan sejumlah uang untuk kebutuhan hobi ini, misalnya untuk menonton atau bahkan sekedar membeli buku bacaan setiap bulannya.

• Pengeluaran ekstra

Selain berbagai pengeluaran di atas, kamu juga perlu membuat pengeluaran ekstra yang dapat kamu gunakan untuk berbagai kebutuhan penting lainnya, seperti perawatan mobil, membeli kado, dan yang lainnya.

2. Pisahkan Dananya dan Catat secara Teratur

Penting untuk mengelola dana yang akan Anda gunakan dalam teknik Kakeibo ini. Sebab hal ini akan sangat membantu Anda dalam menerapkan sistem tersebut di dalam keuangan.

Jika perlu, Anda bisa memisahkan masing-masing dana tersebut berdasarkan kategori pengeluaran yang sudah dibuat. Hal ini akan mempermudah Anda dalam mengelola dan menghindari dana-dana tercampur aduk antara satu dengan yang lainnya.

Bukan hanya itu saja, pastikan Anda juga selalu mencatat setiap uang keluar yang dilakukan. Proses pencatatan ini akan sangat membantu untuk mengelola dana dengan ketat, bahkan mempermudah Anda melakukan evaluasi, jika sewaktu-waktu terjadi pengeluaran yang tidak sesuai dengan rencana.

Anda bisa menggunakan aplikasi khusus yang terdapat di smartphone. Namun jika ingin lebih detail dan disiplin, melakukan pencatatan di sebuah buku khusus tentu bisa menjadi pilihan yang tepat.

Atur secara Rinci Keuangan dan Mulai dari Sekarang

Teknik ala Kakeibo menjadi populer dan banyak digunakan saat ini. Teknik pengelolaan keuangan dari Jepang ini akan membantu Anda mengatur pengeluaran dalam porsi yang tepat dan lebih mudah. Segera hitung dan mulai dengan teknik Kakeibo di dalam keuangan, agar Anda bisa mengelola keuangan dengan simpel dan jauh lebih efisien dibanding sebelumnya.

Artikel ini merupaman kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com, dan isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/02/18/125333326/cara-atur-keuangan-ala-jepang-ini-bikin-kantongmu-aman

Terkini Lainnya

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke