Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Banjir Promo dari Aplikasi Pembayaran, Bagaimana agar Tidak Boros?

Sebut saja kehadiran platform pembayaran seperti Go-Pay, OVO, Dana dan sebagainya, yang membanjiri masyarakat dengan berbagai macam penawaran diskon belanja.

Yang terakhir adalah peluncuran LinkAja yang dibesut oleh Himpunan Bank-Bank BUMN (Himbara). LinkAja resmi diluncurkan mulai 22 Februari 2019 sebagai pesaing Go-Pay dan OVO di pasar e-wallet.

Masyarakat konsumen mungkin senang-senang saja dengan kemunculan berbagai macam platform pembayaran tersebut. Terlebih, kemunculan platform-platform teknologi finansial tersebut biasanya dibarengi dengan penawaran promo yang luar biasa banyak.

Kebanyakan adalah promo transaksi belanja konsumtif seperti transaksi jajan kopi atau camilan-camilan ringan, hingga promo belanja fashion, dan sebagainya.

Kemunculan berbagai macam platform tersebut mungkin memang semakin memudahkan transaksi harian Anda. Namun, bila jarang disadari bila kehadiran berbagai macam banjir promo tersebut membuat Anda jadi lebih sering bertransaksi alias lebih boros.

Inilah tips mudah supaya banjir promo aplikasi pembayaran tidak membuat Anda boros. Simak jurus mudah seperti dikutip dari HaloMoney.co.id berikut ini:

1. Miliki batasan

Bila Anda terbiasa mengatur keuangan dengan baik, Anda pasti sudah paham bila setiap jenis pengeluaran perlu direncanakan dengan baik. Tak terkecuali, pengeluaran untuk jajan-jajan atau transaksi yang sifatnya tersier alias konsumtif belaka. Jajan kopi, jajan camilan, dan belanja produk fashion, termasuk dalam kategori tersebut.

Nah, supaya pengeluaran Anda tidak jadi boros akibat godaan-godaan promo tersebut, Anda perlu memiliki batasan. Berapa, sih, pos pendapatan yang Anda alokasikan untuk pengeluaran yang sifatnya ringan atau tersier? Misalnya, Anda memiliki alokasi jajan ringan sebesar Rp300.000 per bulan di luar biaya makan. Cobalah berkomitmen untuk mengeluarkan uang melebihi alokasi yang sudah Anda patok sendiri.

2. Pilih maksimal dua aplikasi saja

Setiap aplikasi pembayaran, terutama yang baru meluncur ke tengah publik, lazimnya menawarkan berbagai macam promo yang intinya adalah untuk menarik orang agar memakai aplikasi tersebut. Nah, karena Anda sudah memiliki batasan bujet, sebenarnya Anda bisa membagi uang tersebut dalam aplikasi pembayaran yang terbatas saja.

Misalnya, aktivitas Anda selama ini sudah banyak memakai aplikasi X untuk berkendara kemana-mana. Akan lebih optimal bila Anda juga menempatkan dana jajan Anda di aplikasi yang sama. Atau, bisa juga dibagi menjadi maksimal dua aplikasi saja. Mana aplikasi yang paling banyak memberikan promo, itulah yang Anda pilih.

Ingat, tidak semua aplikasi pembayaran perlu Anda unduh dan gunakan hanya karena memberikan promo. Pasalnya, pengendapan dana yang terlalu banyak di berbagai aplikasi hanya akan membuat Anda semakin boros dan kurang efisien. Jadi, pilihlah dua aplikasi saja yang paling oke promonya untuk mendukung aktivitas transaksi sehari-hari.

3. Cermati promo

“Tidak semua yang diskon, perlu Anda beli”. Selalu ingat kalimat tersebut untuk membantu Anda mengatasi godaan belanja konsumtif. Aplikasi pembayaran akan terus muncul dan menawarkan berbagai macam promo yang mungkin sangat menggiurkan. Namun, apakah semua perlu Anda ambil?

Akan lebih baik apabila Anda selalu selektif mencermati penawaran promonya seperti apa. Misalnya, apa saja syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi bila ingin mendapatkan benefit promonya. Umumnya, ada syarat transaksi minimal atau pembatasan transaksi dalam periode tertentu. Dengan begitu, Anda bisa memastikan uang Anda memang efektif dan efisien mendapatkan keuntungan promo tersebut.

Itulah 3 trik mudah menghadapi banjir promo dari aplikasi pembayaran fintech. Gampang, bukan?

Artikel ini adalah artikel kerjasama konten antara HaloMoney.co.id dengan Kompas.com. Isi sepenuhnya menjadi tanggung jawab HaloMoney.co.id.

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/02/24/112137826/banjir-promo-dari-aplikasi-pembayaran-bagaimana-agar-tidak-boros

Terkini Lainnya

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke