Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Menabung secara Ekstrim? Coba 3 Cara ini

Kompas.com - 28/01/2017, 19:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mendengar kata menabung dan berhemat, mungkin Anda sudah sangat bosan. Mudah dikatakan tapi sepertinya susah sekali dipraktekkan.

Gaya hidup dengan pengaturan keuangan yang baik memang membutuhkan waktu untuk dibangun.

Semua itu masalah pilihan. Berlama-lama membiarkan pengelolaan keuangan tanpa arah yang jelas, juga pilihan dengan risiko yang tidak kecil.

Banyak terjadi, kalangan dengan pendapatan yang sebenarnya memadai, justru tidak mampu menabung.

Sedangkan kalangan dengan pendapatan relatif kecil, malah bisa menabung bahkan membeli aset. Yang membedakan adalah kebiasaan mengatur keuangan.  

Jika Anda sudah menyadari pengaturan keuangan Anda kurang sehat, mengapa tidak mengambil langkah berani untuk berubah? Anda bisa menimbang 3 ide menabung yang ekstrem sebagai berikut:

1.    Buka rekening tabungan rencana autodebet

Banyak orang mengaku susah menabung bila tidak dipaksa. Supaya rencana menabung berjalan, paksalah diri Anda dengan membuka rekening tabungan rencana di bank.

Produk tabungan rencana biasanya memakai sistem autodebet atau potong langsung dari rekening penghasilan Anda di tanggal tertentu.

Tabungan rencana juga biasanya dikunci selama periode tertentu mulai 6 bulan hingga sekian tahun. Dengan membuka rekening tabungan rencana, Anda bisa dipaksa menabung setiap bulan dan tidak bisa mengambil dalam waktu tertentu.

2.    Buat deposito online

Perbankan rata-rata mematok setoran deposito minimal sebesar Rp 8 juta atau Rp 10 juta. Anda bisa memaksa diri menabung dengan membuka deposito melalui jaringan e-channel bank.

Sehingga, tidak ada lagi alasan menunda karena malas mendatangi kantor bank, dan sebagainya.

Sisihkan pendapatan bulanan Anda lalu ketika sudah mencukupi jumlahnya untuk membuka rekening deposito, segera buka simpanan berjangka tersebut lewat kanal online.

3.    Ambil cicilan KPR

Halaman:



Terkini Lainnya

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Work Smart
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com