Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Bank Lokal Tak Dilibatkan dalam Pembiayaan Akuisisi Saham Freeport

Kompas.com - 23/07/2018, 14:30 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Indonesia Asahan Alumunium atau Inalum (Persero) memastikan pendanaan proses akuisisi saham PT Freeport Indonesia akan disuplai oleh bank asing.

Head of Corporate Communication PT Inalum, Rendi Achmad Witular mengatakan, pihaknya tak melibatkan bank lokal karena takut mempengaruhi nilai tukar rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat.

"Karena kalau bank lokal kita tidak mau mempengaruhi fluktuasi rupiah. Karena ini kan transaksinya dilakukan di luar, dalam bentuk dolar," ujar Rendi di Jakarta, Senin (23/7/2018).

Baca: Himbara: Bank BUMN Tak Terlibat Pendanaan Akuisisi Saham Freeport

Rendi menambahkan, dengan menggunakan pendanaan dari bank asing, hal itu tidak akan berpengaruh terhadap nilai tukar rupiah.

"Jangan lupa bahwa pendapatan Inalum dalam bentuk dolar dan PTFI juga dalam bentuk dolar. Sehingga tidak akan sama sekali mengganggu nilai tukar rupiah. Perbankan nasional kita mendapatkan informasi dari regulator menyarankan sebaiknya tidak diikut sertakan," kata Rendi.

Total dana yang diperlukan untuk divestasi 51 persen saham Freeport adalah 3,85 miliar dollar AS atau setara Rp 55,44 triliun dengan perhitungan kurs Rp 14.400 per dollar AS.

Dari total 3,85 miliar dollar AS itu, sebanyak 3,5 miliar dollar AS akan digunakan untuk mengambil Participating Interest (PI) Rio Tinto di PTFI yang kemudian dikonversi jadi saham.

Sedangkan 350 juta dollar AS sisanya untuk mengambil 100 saham FCX (Freeport McMoran Incorporated) di PT Indocopper Investama yang memiliki 9,36 persen saham di PTFI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com