Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mahendra K Datu
Pekerja corporate research

Pekerja corporate research. Aktivitas penelitiannya mencakup Asia Tenggara. Sejak kembali ke tanah air pada 2003 setelah 10 tahun meninggalkan Indonesia, Mahendra mulai menekuni training korporat untuk bidang Sales, Marketing, Communication, Strategic Management, Competititve Inteligent, dan Negotiation, serta Personal Development.

Futurism: Economy of Faith and Hope

Kompas.com - 05/12/2018, 08:33 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

BEBERAPA teman yang berbisnis menanyakan kepada saya apakah tahun depan ekonomi akan oke atau tidak. 

Tak perlu waktu lama untuk saya berpikir, saya langsung menjawabnya dengan sedikit diplomatis: “Kalau kamu yakin ekonomi tahun depan akan oke, maka akan oke. Kalau kamu yakin ekonomi tahun depan tak lebih baik dari tahun ini, maka ekonomi tahun depan yah begitulah. Jadi, have faith my friend.”

Lucunya, dulu saya juga punya kebiasaan yang sama, suka bertanya ke banyak orang apakah masa depan akan lebih baik ,atau sebaliknya lebih buruk. Jawabannya macam-macam, tapi saya hanya ambil beberapa saja yang kedengarannya enak di kuping.

Saya termasuk orang yang sangat optimistis. Bukan berarti saya sembrono membiarkan hidup mengalir begitu saja, dan membiarkan apapun yang terjadi, terjadilah. 

Pekerjaan saya menuntut saya melihat potensi dan risiko masa depan dengan teliti, sehingga hasil observasi saya dapat memberikan panduan terhadap kebijakan-kebijakan korporat yang resikonya terkendali namun peluang suksesnya masuk akal.

Kali ini saya akan sharing-kan pengalaman saya mengikuti sesi di Stanford bersama seorang futurist muda yang juga game designer yang saat ini menjadi bagian penting dari tim di IFTF (Institute For The Future), Dr. Jane McGonigal. Namanya sudah masuk sebagai salah satu global games guru.

Apakah besok bebih baik?

Dalam bukunya “Reality is Broken”, McGonigal mendorong agar industri – dan juga kita semua - berinvestasi pada dunia dan ekosistem virtual untuk memperbaiki dunia nyata. 

Awalnya saya bingung. Lalu kami disadarkan bahwa segala sesuatunya diciptakan dua kali: pertama, dalam imajinasi dan benak, yang ke dua, dalam implementasi riil. 

Bukankah Michelangelo ‘memahat’ patung Pieta dalam benaknya dahulu sebelum palu dan tatahnya benar-benar menembus bongkahan marmer italia yang anggun itu? Benar juga. McGonigal berhasil menyampaikan maksudnya.

Tom Chatfield dari The Guardian yang membuat resensi mengenai buku “Reality is Broken” tersebut mengingatkan kepada kita bahwa secara tradisional, fiksi ilmiah telah meramalkan tiga kemungkinan masa depan: the stable, the exponential, dan the solopsistic. Jangan khawatir soal terminologi yang susah diucapkan ini.

The Stable berarti equilibrium, keseimbangan yang tercapai pada suatu titik di masa depan. 

The Exponential merujuk pada percepatan berlipat ganda, ada unsur terobosan besar di mana pertumbuhan seperti ukuran bola salju yang menggelinding ke bawah. 

Nah yang ketiga, The Solopsistic, ini sungguh aneh, karena menyangkut semacam retreat – gerak mundur, untuk maju kembali ke dalam dunia yang sama sekali baru. Dalam hal ini, konteks dunia baru tersebut mengacu pada virtual world.

Game Design seperti yang diungkapkan oleh McGonigal dalam bukunya menjadi metafor bagaimana dunia virtual dan dunia real adalah sumber daya terbaik untuk berpikir tentang ‘meramalkan masa depan’. 

Ilustrasi.SHUTERSTOCK Ilustrasi.

Dan bila mengacu pada algoritma berpikir seorang futurist seperti McGonigal, maka saat ini di mana shifting terjadi secara besar-besaran, ini adalah saat pertumbuhan eksponensial terjadi hampir di seluruh industri. 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Whats New
Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

BrandzView
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Harga Emas Dunia Turun di Tengah Penantian Pasar

Harga Emas Dunia Turun di Tengah Penantian Pasar

Whats New
Resmi Melantai di BEI, Saham Emiten Aspal SOLA Naik 30 Persen

Resmi Melantai di BEI, Saham Emiten Aspal SOLA Naik 30 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com