Pramugari Berkulit Hitam di Lion Air

JAKARTA, RABU-  Dalam waktu dekat pesawat-pesawat maskapai penerbangan nasional Lion Air tidak hanya diwarnai pramugari-pramugari cantik berkulit putih mulus. Awak kabin berkulit hitam manis, termasuk dari Papua pun bakal menjadi pelayan penumpang dalam perjalanan pesawat.

Lion Air menyatakan segera merekrut banyak pramugari asal Papua. Tidak hanya pramugari, maskapai ini juga berkomitmen untuk merekrut penerbang, teknisi pesawat dan ground handling asal Papua. Bahkan untuk keperluan ini, Lion juga bekerja sama dengan pemda-pemda di  Papua untuk mengadakan kader-kader yang akan dilatih di Jakarta untuk  direkrut oleh Lion.

"Warna kulit tidak akan memberikan perbedaan kesempatan untuk berkarya di Lion. Kita juga wajib untuk menggerakkan SDM dari sana. Kita juga tidak menutup kemungkinan memasukkan manajemen asal Papua," kata Dirut Lion Air, Rusdi Kirana saat mennadatangani nota kesepakahan (MoU) dengan Bupati Fak Fak Wahidin Puarada dan Bupati Kaimana Hasan Achmad di Jakarta, Rabu (26/3).

Meski demikian, untuk program ini tetap dibutuhkan waktu, setidaknya mereka harus dilatih dulu oleh Lion Air. "Akhir tahun ini mungkin petugas ground handling dan pramugari sudah ada perekrutan, karena
perekrutannya tidak lama. Tapi untuk teknisi dan penerbang butuh waktu lebih lama," ujarnya.

Bupati Fak Fak Wahidin Puarada merasa lega dengan program ini. Menurut dia, perekrutan ini memungkinkan wanita asli Papua untuk bisa bersaing dengan wanita asal daerah lainnya Indonesia untuk mengembangkan karir di dunia penerbangan. "Kalau begini, maka saya akan lebih sering melihat pramugari berbadan hitam. Ini sangat luar biasa, karena selama ini saya jarang melihat pramugari asal Papua," kata Wahidin.

Ia menilai, langkah Lion Air ini memungkinkan putra-putri Papua untuk bersaing menjadi SDM di dunia penerbangan. Selama ini, pramugari di Indonesia identik dengan wanita-wanita cantik putih mulus atau coklat. Padahal di dunia penerbangan internasional juga banyak pramugari berkulit hitam.

Sekretaris Perusahaan Lion Air Hasyim Arsal AlHabsy mengatakan, sebenarnya di Lion Air telah ada seorang pramugari asal Papua, akan tetapi dalam waktu mendatang akan datang lebih banyak lagi
pramugari asal Papua. Bahkan, jelas Hasyim, Lion Air akan menjadikan wanita Papua sebagai ikon pramugari Lion Air. "Ini akan menunjukkan identitas bangsa Indonesia," tandasnya. (PersdaNetwork/Hendra Gunawan)