Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mbah Liem: Noorsyaidah Kena Tenung (16)

Kompas.com - 11/07/2008, 08:50 WIB

SAMARINDA - Mbah Liem, paranormal yang terkenal di Kaltim karena sepak terjang ritualnya mendampingi Bupati (nonaktif) Kutai Kartanegara Syaukani Hasan Rais sepakat dengan Ki Joko Bodo bahwa Noorsyaidah terkena santet. "Tidak salah lagi ia itu kena santet tenung. Santet ini tidak membunuh, tapi sifatnya hanya menyakiti sampai yang menyantet itu puas. Yang menyerangnya itu adalah orang yang sangat membenci. Ia itu punya dendam pribadi yang sudah memuncak," ujar Mbah Liem saat dihubungi Tribun Kaltim, kemarin.

Ia mengatakan, yang menyantet Noorsyaidah adalah pendatang, bukan suku asli Kalimantan. Untuk bisa sembuh, Noorsyaidah harus diobati dengan ritual sajen adat si penyantet tersebut. "Tidak ada jalan lain ia harus lakukan ritual. Santet itu harus dilawan dengan santet yang lebih tinggi," katanya.

Seperti halnya Ki Joko Bodo, Mbah Liem juga mengatakan, santet itu tidak mungkin disembuhkan dengan cara berobat ke dokter. Karena kawat yang tumbuh di perut Noosyaidah telah berlangsung 17 tahun. Mbah Liem menganggap santet itu sangat kuat. "Ini bukan santet beli dari dukun. Tapi, yang menyantet itu adalah orang yang punya dendam pribadi dengan korban," katanya.

Ketika diajak untuk menyembuhkan Noorsyaidah, Mbah Liem mengaku siap. Ia mengatakan akan berangkat ke Kaltim dengan catatan ada orang yang mau mempersiapkan syarat-syaratnya. Syarat-syarat yang dimaksudnya itu adalah bagian yang harus dipenuhi dalam ritual penyembuhan.

Seperti kelapa muda, ayam hitam, dan telur. Sebagai media perantara dengan penyantet, Mbah Liem meminta potongan kawat yang telah diambil dari perut Noorsyaidah. "Insya Allah bisa sembuh. Saya butuh kawat dari perutnya itu perlu sebagai media penghubung. Nanti akan muncul wajah yang menyantet dari dalam air yang saya taruh pada mangkuk. Saya akan serang balik dan mengobat. Tidak perlu takut, saya akan korbankan binatang. Nanti kalau syarat-syarat ini dipenuhi saya akan datang dan bisa disaksikan bagaimana ritualnya," kata Mbah Liem.

Tentang apa yang dialami Noorsyaidah, spesialis penyakit dalam Prof Dr dr HR Moh Yogiantoro Sp PD-KGH menduga kuat kondisi itu sebagai sesuatu di luar jangkauan diagnosa medis. Namun, dari sisi medis, mungkin saja sebagai manusia Noorsyaidah mengalami kelainan anatomi, metabolisme, dan kejanggalan (anomali) lain, seperti tumor dan kanker, sehingga muncul kawat-kawat dari perut dan dadanya.

"Cuma ini memang aneh. Yang jelas, ada kondisi tertentu yang bisa disebut sebagai penyakit nonmedis dan itu memerlukan pengobatan dari ahli lain. Inilah yang kemungkinan besar berhubungan dengan kasus yang dialami Noorsyaidah," kata spesialis dari RSU Dr Soetomo Surabaya yang akrab dipanggil Prof Yogi ini.

Menurut Prof Yogi, pada beberapa kasus penyakit, ada yang memerlukan penyelesaian medis dan nonmedis sekaligus. Namun, ada pula yang cukup ditangani secara nonmedis, sedangkan penanganan medisnya kurang bermanfaat.

Namun, ketika diminta menyebutkan tindakan nonmedis seperti apa yang bisa digunakan untuk menangani kasus Noorsyaidah, Prof Yogi menyebut hal itu tergantung dari kemauan si penderita sendiri. Ketika didesak, apakah menggunakan cara gaib, Prof Yogi menyebut kemungkinan ke arah tersebut selalu ada.

"Percaya kepada Allah SWT, itu saja sudah merupakan bagian dari cara gaib. Begitu juga penyakit nonmedis, mungkin saja gaib. Sebab, hal itu sudah di luar jangkauan dunia kedokteran yang konvensional," tandasnya.

Pemerhati dan praktisi supranatural sahabat Prof Yogi, KH Ir Agus Ubaidilah, ketika ditanya tentang kasus yang dialami Noorsyaidah membenarkan bahwa penyakit yang diderita wanita itu terjadi akibat kiriman benda gaib yang dibuat oleh manusia. Untuk pengobatannya, tutur Agus, tidak bisa dilakukan melalui medis.

"Kalaupun ia pernah menggunakan pengobatan medis ternyata berhasil, tapi begitu kembali ke Samarinda kawat itu ternyata bermunculan lagi. Ini menunjukkan bahwa penyakitnya sudah di luar medis," kata KH Agus.

Dari penerawangan jarak jauh yang dilakukannya dengan melihat foto dan ejaan nama Noorsyaidah, pria yang tinggal di Sidoarjo ini mengaku, ada sesuatu yang buruk yang ditanamkan di rumah Noorsyaidah. Hal buruk itulah yang kemudian membuat munculnya kawat-kawat dari perut dan dadanya.

"Perlu proses penanganan yang panjang untuk mengobati Ibu Noor ini. Karena hal gaib itu telah ditanamkan pada dirinya sejak lama," kata Agus. (persda network/yat/bdu)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

Spend Smart
Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, KemenKop UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, KemenKop UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Whats New
Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Work Smart
Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Whats New
Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Whats New
Sejak 2019, MRT Jakarta Layani 106,51 Juta Penumpang

Sejak 2019, MRT Jakarta Layani 106,51 Juta Penumpang

Whats New
Melirik Undangan Digital, Solusi Modern dan Praktis di Era Teknologi

Melirik Undangan Digital, Solusi Modern dan Praktis di Era Teknologi

Rilis
Kemenperin: Investasi China di RI Capai Rp 451,7 Triliun dalam 4 Tahun Terakhir

Kemenperin: Investasi China di RI Capai Rp 451,7 Triliun dalam 4 Tahun Terakhir

Whats New
5 Cara Transfer BRI ke DANA, Pakai HP hingga ATM

5 Cara Transfer BRI ke DANA, Pakai HP hingga ATM

Spend Smart
Standard Chartered Tunjuk Rino Donosepoetro Jadi Cluster CEO

Standard Chartered Tunjuk Rino Donosepoetro Jadi Cluster CEO

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com