Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah: Arbitrase Newmont Tidak Beralasan

Kompas.com - 11/07/2008, 16:56 WIB

JAKARTA, JUMAT - Pemerintah menilai, arbitrase tambahan yang diajukan PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) atas proses divestasi saham perusahaan tambang tersebut tahun 2008 tidak beralasan dan cenderung mengada-ada.

Dirjen Mineral, Batubara, dan Panas Bumi Departemen ESDM Simon Sembiring di Jakarta, Jumat (11/7), mengatakan, pemerintah belum menjatuhkan status lalai (default) ataupun pemutusan kontrak atas proses divestasi saham tahun 2008 itu sehingga NNT tidak beralasan mengajukan arbitrase. "Kami belum men-default. Apa hak mereka mengajukan ke arbitrase," katanya seperti dikutip Antara.

Simon juga yakin pengajuan arbitrase tambahan tersebut akan ditolak arbiter. Ia menambahkan, sampai saat ini pihaknya belum menerima pemberitahuan Newmont yang akan mengajukan arbitrase tambahan tersebut.

Sebelumnya, Kamis (10/7), NNT telah menyampaikan pemberitahuan kepada pemerintah akan mengajukan arbitrase tambahan guna melindungi hak-haknya sesuai dengan kontrak karya yang ditandatangani dengan Pemerintah Indonesia tahun 1986.

Pengajuan arbitrase tambahan itu juga sebagai tanggapan atas surat Simon tertanggal 16 Juni 2008 yang menyatakan, NNT akan di-default jika saham yang ditawarkan pada Maret 2008, beserta divestasi saham tahun 2006 dan 2007, belum dikuasai pemerintah atau badan hukum yang dimiliki pemerintah pada 13 Juli 2008.

Sebelumnya, pemerintah dan NNT telah sepakat menyelesaikan persoalan divestasi saham NNT tahun 2006 dan 2007 melalui arbitrase internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com