SAMARINDA, SABTU - Sedikitnya 50 warga Nahdlatul Ulama (NU) Kaltim, Jumat (11/7) malam, mendatangi kediaman Noorsyaidah di Jalan Merdeka III, Samarinda. Mereka datang dari sejumlah perwakilan PWNU Kaltim, PCNU Samarinda, dan Badan Otonom (Banom) NU, seperti GP Ansor, IPNU, IPPNU, dan PMII.
Kedatangan para nahdliyin (sebutan untuk warga NU) ini selain untuk melihat langsung kondisi Noor, juga untuk memanjatkan doa berjamaah bagi kesembuhan penyakit aneh yang diderita warga Samarinda yang bekerja di Sangatta itu.
Doa dipimpin H Asep Syaifuddin, ulama yang juga pengurus PCNU Samarinda. Saat doa dilantunkan, suasana rumah Noor hening beberapa saat. Kekhusyukan sangat terasa di seisi rumah. Bahkan, Noor dan keluarganya yang juga ikut memanjatkan doa menangis terisak-isak karena terharu melihat banyaknya orang yang bersimpati bahkan rela memanjatkan doa bersama untuk kesembuhan dirinya.
Hingga berakhirnya doa, tak ada kejadian apa pun seperti halnya dikhawatirkan sejumlah kalangan selama ini. Noor sempat memperlihatkan penyakitnya kepada puluhan warga NU itu untuk memastikan bahwa besi kawat yang tumbuh di perutnya itu adalah kawat asli.
"Kami cukup terharu selama beberapa hari ini, banyak yang memberikan simpatinya kepada kami. Mudah-mudahan Allah memberikan hidayah-Nya sehingga Noor sembuh dari penyakit yang telah dideritanya belasan tahun itu," ucap Siti Robiah, kakak kandung Noor.
Saat ini, menurutnya, apa pun akan dilakukan demi kesembuhan Noor, sebab Noor sudah cukup tersiksa dengan penyakit anehnya itu. "Amin, sekali lagi mudah-mudahan saja, mohon doanya kepada semua agar adik saya ini bisa sembuh ya," harap Robiah lagi.
Sementara itu, Asyari Hasan, pimpinan rombongan, mengaku sengaja datang ke rumah Noor untuk memanjatkan doa bagi kesembuhan Noor. Sebab, menurutnya, apa yang dialami Noor adalah penyakit yang tidak hanya bisa disembuhkan dengan medis, tapi hanya dengan kehendak Allah SWT.
"Ini atas dasar kemanusiaan untuk saling membantu, dan kami yakin selain dengan ikhtiar, maka doa kepada Allah adalah obat yang paling mujarab, tidak ada yang mengalahkan kekuasaan Allah itu," ujar Asyari.
Ia menerangkan, doa berjamaah itu tidak hanya satu kali, tapi setelah ini PWNU Kaltim juga akan melibatkan ulama-ulama lainnya untuk ikut berdoa di kediaman Noor. "Yang jelas kami siap membantu penyembuhan Noor dengan cara agama karena kami yakin apa pun itu datangnya pasti dari Allah, maka penyembuhannya juga harus memanjatkan doa kepada Allah," kata Asyari yang juga Sekretaris PCNU Samarinda ini. (Muhammad Khaidir)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.