Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diagnosa Dokter, Noorsyaidah Alami Carpus Allenium (23)

Kompas.com - 13/07/2008, 05:55 WIB

SAMARINDA - Hasil diagnosa sementara terhadap Noorsyaidah, tim dokter spesialis Rumah Sakit Umum Abdul Wahab Syahrani (RSU AWS) Samarinda, mendeteksi adanya benda asing di dalam tubuh (perut) perempuan berusia 40 tahun itu. Atas temuan ilmiah itu, tim dokter masih bertanda-tanya bagaimana benda-benda semacam itu bisa bersarang di dalam perut seseorang dan apa penyebabnya.

Penggunaan istilah benda asing sengaja dipakai karena selama ini kasus seperti itu belum pernah ditemukan dalam dunia kedokteran. "Kalau dalam bahasa kedokterannya disebut carpus allenium. Artinya adalah benda asing. Dengan istilah benda asing itu, maka tidak akan diketahui penyebab penyakit tersebut. Itulah hasil yang kami dapatkan dari diagnosa kami yang dilakukan tim dokter RSU AWS terhadap Ibu Noor," kata dr Ajie Syirafuddin DHM MMR, Sabtu (12/7).

Seperti diketahui, sebanyak tujuh dokter spesialis terbaik dipersiapkan oleh RSU AWS untuk melakukan diagnosa terhadap Noor, Jumat (11/7) di ruang Radiologi RSU AWS di Jl Dr Soetomo Samarinda. Diagnosa berlangsung selama 1,5 jam, berjalan lancar tanpa ada kendala apapun seperti yang dikhawatirkan sejumlah kalangan selama ini.

Selanjutnya, kata dr Ajie, pihaknya akan menyerahkan hasil diagnosa tersebut kepada Ibu Noor dan keluarganya, sekaligus memberikan beberapa alternatif penyembuhan yang ditawarkan RSU AWS. "Sekali lagi, kami dari RSU AWS sejak awal sudah mengemukakan bahwa ruangan khusus di Teratai sudah kami siapkan. Artinya, meskipun itu adalah benda asing dan tidak ada penyebabnya, kami tetap memiliki komitmen untuk penyembuhan Ibu Noor. Sekarang silakan Ibu Noor dan keluarganya untuk mendiskusikan terlebih dahulu terhadap tawaran kami ini," ujar dr Ajie.

Sabtu kemarin, Tribun bertandang ke rumah Noorsyaidah di Jl Merdeka III. Sayangnya, tak bertemu wanita itu, kecuali hanya ditemui kakak kandung Noor, Siti Robiah.

Wanita itu mengatakan untuk sementara Noor tak bisa diganggu karena sedang istirahat total. "Kami mohon maaf, bukan bermaksud melarang, tapi untuk saat ini Bu Noor belum bisa diganggu. Dia sedang istirahat setelah dalam beberapa hari ini banyak menerima tamu dari berbagai kalangan. Nanti kalau sudah bugar, insya Allah Bu Noor bisa ditemui lagi. Sekali lagi kami mohon maaf," kata Siti Robiah. (muhammad khaidir)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com